Korespenden Timur Tengah Jihad Magz berhasil mewawancarai Syekh Umar
Bakri Muhammad (OBM) dari kediaman beliau di Beirut Libanon, Rabu, 3
September 2008. Beliau adalah seorang ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan
pakar dalam bidang jama'ah dan kelompok-kelompok Islam. Di
tengah-tengah kesibukannya, beliau dengan semangat menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari Jihad Magz tentang masalah 911 dan Al Qaeda.
Berikut hasil wawancara tersebut.
Jihad Magz : Alhamdulillah, rasa
syukur yang tak terhingga dengan kesempatan wawancara ini.
Assalamu'alaikum. Warahmatullahi Wabarakatuh. Apa kabar Ustadz ?
Syekh OBM :
Wa'alaikumussalam.
Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala Puji Bagi Allah, Salam dan Shalawat
semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW, bersama para Sahabat dan
keluarganya. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Jihad
Magz yang memberikan kesempatan kepada saya. Berikutnya saya berdoa
kepada Allah SWT agar menjadikan bulan Ramadhan ini, bulan kemenangan
untuk seluruh kaum Muslimin, Amien.
Jihad Magz : 11 September 2008
tepat 7 tahun peristiwa 911. Dahulu, di tahun 2003 ustdaz pernah
mengadakan 'peringatan' peristiwa tersebut. Apa motivasi Ustadz
mengadakan acara tersebut ? Ke depan, apakah tetap relevan untuk
mengenang peristiwa tersebut bagi kaum Muslimin ?
Syekh OBM :
Saya memiliki motivasi berikut :
Mendiskusikan sebab dan akibatnya
Menunjukkan kepada seluruh dunia motivasi yang sesungguhnya dari serangan tersebut
Membuktikkan keabsahannya dalam pandangan Islam
Menunjukkan kegagalan dan kemunafikan para sekutu musuh
Membela singa-singa Tauhid dan Jihad
Mengajak ummat untuk mendukung Mujahidin dan para Da'i
Menyemangati para pemuda Islam untuk menjadikan ke-19 singa tersebut sebagai teladan dalam berkorban
Mengingatkan
bahwa ke-19 pemuda tersebut telah mengubah sejarah, menghancurkan
toghut di masa ini, menunjukkan kejahatan dan kebohongan musuh. Di
samping itu mereka juga menggentarkan musuh-musuh Allah dan memuaskan
hati kaum Mu'minin di seluruh dunia.
Tidak ada keraguan lagi bahwa
serangan tersebut telah menghinakan musuh Islam dan meningkatkan derajat
ahlu Tauhid dan memurnikan kaum Muslimin. Di samping itu, juga untuk
membedakan kaum Muslimin yang sejati dengan munafikin.
Sesungguhnya, ketika orang-orang
sekarang berbicara tentang situasi dunia terkini mereka sedang
berbicara tentang kondisi sebelum 911 dan sesudah 911. Sebagai contoh:
Image tentang Amerika sebelum 911 tidak sama dengan setelah 911
Kondisi ekonomi Amerika sebelum 911 tidak sama dengan setelah 911
Kebijakan keamanan Amerika sebelum 911 tidak sama dengan setelah 911
Harga minyak dan nilai tukar dollar berbeda sebelum 911 dengan setelah 911
Kaum Muslimin sebelum 911 berbeda dengan setelah 911
Para ulama yang haq sebelum 911 berbeda dengan setelah 911
Jihad Magz : Ok. Ustadz
berpendapat banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Allah SWT (Almighty
Signs of Allah SWT) terkait peristiwa 911. Bisa dijelaskan poin-poin
pentingnya ?
Syekh OBM :
Sesungguhnnya ada beberapa
tanda-tanda kebesaran Allah atas peristiwa 911. Sedangkan teori
konspirasi itu menjadi bagian dari perang psikologi. Berikut beberapa
tanda-tanda kebesaran Allah atas peristiwa 911 :
1- SEKELOMPOK KECIL ORANG MENGALAHKAN SEKELOMPOK BESAR
AS tidak menduga akan diserang
oleh sekelompok kecil orang, tetapi mereka menduga akan diserang oleh
sebuah negara; akan tetapi Allah (subhaanahu wa ta'aala) berfirman:
"Berapa banyak terjadi golongan
yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin
Allah.?..." [QS. Al-Baqarah : 249]
2- SEMUA PERHITUNGAN DAN
PERTAHANAN MEREKA GAGAL KARENA ALLAH MENGIRIM ORANG-ORANG DENGAN SUATU
CARA YANG TIDAK MEREKA SANGKA-SANGKA
Allah (subhaanahu wa ta'aala)
telah memberitahu kita mengenai orang-orang Yahudi. Mereka membangun
benteng yang besar untuk mempertahankan diri mereka, dan mereka sombong:
"mereka yakin, bahwa
benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan)
Allah; maka Allah akan mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah
yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan ke
dalam hati mereka." [QS. Al-Hasyr : 2]
Amerika juga yakin akan aman
dari semua kejadian buruk, karena mereka tidak mempunyai negara tetangga
yang harus ditakuti, mereka mempunyai rudal antar-benua, mereka
mempunyai jet-jet tempur, mereka mempunyai tank-tank, mereka mempunyai
setiap macam pertahanan dan menduga bahwa mereka telah mempersiapkan
diri dari segala bentuk serangan. Akan tetapi, mereka tidak menduga
bahwa 19 mujahid dapat melakukan apa yang mereka kehendaki.
Selain itu, setelah peristiwa
911, mereka mengubah rencana-rencana mereka seluruhnya. Mereka mulai
mengutuk dan berupaya mendistorsi (makna) Tauhid, Al-Walaa' wal Baraa',
Da'wah, dan Jihad. Mereka mengumumkan bahwa musuh sesungguhnya adalah
kaum Muslimin dan Islam.
3- KITA TIDAK MEMBUNUH, TETAPI ALLAHLAH YANG MEMBUNUH
Allah (subhaanahu wa ta'aala) berfirman:
"Maka (yang sebenarnya) bukan
kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka,
dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar..." [QS. Al-Anfaal :
17]
AS telah mengkalkulasi
pesawat-pesawat yang menghantam World Trade Centre yang dibangun untuk
tahan terhadap benturan, dan kenyataannya benar-benar hancur. Lebih jauh
lagi, seharusnya bangunan tersebut tidak runtuh sedemikian hebatnya
sebagaimana yang terjadi, dan seharusnya tidak ada bangunan lain runtuh
bersama-sama dengan WTC tanpa terkena hantaman - sebagaimana yang
terjadi pada peristiwa 911. Tidaklah itu terjadi kecuali Allah
(subhaanahu wa ta'aala) yang meruntuhkan World Trade Centre.
Allah memerintahkan kita untuk
melakukan usaha tersebut, dan hasilnya diserahkan kepada Allah. Ini
bukan berasal dari kita ataupun dari perbuatan-perbuatan kita sendiri.
4- AKAN ADA ORANG-ORANG YANG MENGORBANKAN DIRINYA HANYA SEMATA-MATA KARENA ALLAH
Allah (subhaanahu wa ta'aala) berfirman:
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah." [QS. Al-Baqarah : 207]
Setelah peristiwa 911, kita
melihat seseorang mengorbankan dirinya seluruhnya semata-mata hanya
karena Allah, jabatannya, tanahnya, negaranya, kedudukannya,
kekayaannya, semuanya untuk melindungi seorang Muslim dari (kejahatan)
orang-orang kafir.
Pihak kuffar menawarkan
kepadanya dukungan dana, menawarkan kepadanya pengakuan internasional,
mereka menawarkan segalanya untuk mendapatkan Syekh Usamah bin Ladin,
dan dia mengatakan kepada mereka untuk masuk ke neraka. Bahkan
selanjutnya, mereka menawarkan kepada Mullah Omar banyak dan lebih
banyak lagi dan dia tetap menolaknya.
5- ALLAH MEMBERIKAN KEMENANGAN DENGAN CARA MENCAMPAKKAN KETAKUTAN DALAM HATI MUSUH
Pihak kuffar begitu ketakutan,
sehingga mereka tidak ingin keluar untuk berperang di daratan. Mereka
terus menjatuhkan bom ke gunung-gunung di Afghanistan hingga amunisi
ketiga AS akhirnya digunakan di Afghanistan, dan mereka telah
mengeluarkan anggaran sebesar lebih dari $68.000.000.000 di Afghanistan.
Mereka sangat ketakutan hanya karena satu sumpah yang diucapkan seorang
lelaki tua - Syekh Usamah bin Ladin, di sebuah pegunungan di
Afghanistan.
Walaupun mereka sombong, mereka
membual, dan mereka mempunyai semua macam senjata dan teknologi, namun
mereka bertekuk-lutut dalam ketakutan oleh 20 orang 20 Muslim: seorang
lelaki tua dan 19 lelaki muda.
6- BAHWA TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENDATANGKAN KEMUDHARATAN KECUALI APA YANG ALLAH TELAH TETAPKAN
Allah (subhaanahu wa ta'aala) berfirman dalam sebuah hadits Qudsi:
"Jika semua orang bersatu untuk
mendatangkan keburukan padamu, maka mereka tidak akan pernah
mendatangkan keburukan padamu kecuali apa yang Allah (subhaanahu wa
ta'aala) telah tetapkan, dan jika semua orang bersatu untuk mendatangkan
kebaikan padamu, maka mereka tidak akan pernah mendatangkan kebaikan
padamu kecuali apa yang Allah (subhaanahu wa ta'aala) telah tetapkan
..." [40 Hadits Qudsi An-Nawawi]
Jihad Magz : Ustadz nampaknya
begitu 'mendukung' sepak terjang Syekh Usamah bin Ladin. Dalam sebuah
ceramah Ustadz pernah mengatakan bahwa Syekh Usamah adalah pemimpin
kita, Pahlawan kita. Mengapa Ustadz sampai berpendapat demikian terhadap
Syekh Usamah ?
Syekh OBM :
Tidak ada keraguan lagi atas
kepemimpinan Syekh Usamah bin Ladin, beliau menjadi legenda dan contoh
yang baik bagi kaum Muslimin. Beliau teguh bertawakal melawan
musuh-musuh Islam dan menghidupkan kembali kewajiban jihad yang
dilupakan ummat untuk meninggikan agama Allah SWT.
Jihad Magz : Jadi Syekh Usamah
bin Ladin dan Al Qaeda sudah menjadi sebuah fenomena. Dalam sebuah
wawancara dengan TV Libanon, Ustadz pernah mengatakan bahwa setiap
muslim 'berbagi' dengan mereka. Bisa dijelaskan lebih jauh tentang
masalah ini ?
Syekh OBM :
Sesungguhnya Al Qaeda memang
menjadi fenomena di dalam umat ini. Tidak hanya sebuah pemikiran tetapi
telah menjadi sebuah pemahaman bagi ummat. Kaum Muslimin berbagi dengan
mereka, dalam aqidah, perjuangan dan tujuan, aqidah Tauhid dan Al Wala
wal Bara, serta Dakwah dan Jihad untuk menegakkan Negara Tauhid atau
Khilafah.
Jihad Magz : Ustadz, Anda sering
disebut sebagai 'Orang Usamah di London'. Anda mengenal Syekh Usamah
bin Ladin secara pribadi, atau memiliki hubungan khsusus ?
Syekh OBM :
Sayang sekali, Saya belum pernah
memiliki kesempatan untuk bertemu Syekh Usamah, atau menjadi anggota Al
Qaeda, sesungguhnya suatu kemuliaan dari Allah SWT untuk menjadi
anggota Al Qaeda, tetapi saya tidak bisa mengklaim sesuatu yang tidak
saya lakukan. Namun demikian, tidak salah memiliki hubungan dalam
ukhuwah Islamiyah.
Jihad Magz : Sebelum peristiwa
Bom London 7/7, Ustadz pernah diberitakan memberitahu polisi bahwa sel
Al Qaeda Eropa berencana melakukan serangan ke pemerintah UK. Mengapa
Anda memberitahu mereka dan untuk apa ?
Syekh OBM :
Hal itu tidak benar. Pertama,
saya tidak pernah memiliki informasi tentang sebuah serangan. Kedua,
jika seseorang mengkhawatirkan sebuah serangan apakah dia setuju atau
tidak, maka tidak diperbolehkan memberitahu polisi karena hal itu
adalah tindakan seorang murtad. Jika saja seperti yang dipublikasikan
saya mengetahui tentang rencana serangan, saya tidak akan pernah
memberitahu polisi sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa munafikin di
kalangan kaum Muslimin. Sesungguhnya dalam zaman dimana jihad
diwajibkan pada masa itu, saya yakin setiap muslim harus berpartisipasi
dalam jihad, baik dalam ucapan, perbuatan, atau bantuan dana sesuai
dengan kemampuan.
Saya sungguh-sungguh telah
membantu dalam kebaikan semampu saya dengan berbagai cara dan media
adalah salah satunya. Ya, saya telah memperingatkan masyarakat Muslim
lewat media beberapa kali untuk menjauhi gedung-gedung kedutaan dan
pemerintahan, karena saya memiliki analisa dari rekaman Syekh Usamah
atau Syekh Aiman dari waktu ke waktu, Itulah sebebnya media melaporkan
setelah serangan 7/7 bahwa saya telah mengetahuinya.
Jihad Magz : Ustadz sering
dianggap memiliki 'kekebalan' politik dan keamanan terhadap kepolisian
UK, sehingga Ustadz tidak pernah ditahan. Apakah demikian ? Dan apa
maksud dari 'Perjanjian Keamanan' ?
Syekh OBM :
Saya telah ditahan dan
diinterogasi oleh polisi Inggris beberapa kali dari tahun 1986 hingga
2004, akan tetapi Allah SWT telah menjadi pelindung saya. Saya segera
meninggalkan UK yang menjadi kejutan bagi semua orang. Adapun tentang
perjanjian keamanan itu (Al Ahad atau Aqed Al Amaan), harus didasarkan
hukum syar'i dimana jiwa dan harta kaum Muslimin memiliki kesucian
karena keIslamannya, dimana jiwa dan harta orang-orang kafir tidak
memiliki kesucian hingga mereka memeluk Islam atau memiliki perjanjian
keamanan dengan kaum Muslimin (Aqedul Amaan) yang dibagi menjadi dua :
1. Aqedul Amaan Al Haqiqi seperti suaka politik.
2. Aqedul Amaan Al Urfi seperti visa kunjungan.
Sedangkan dua perjanjian di atas memiliki dua bentuk, yakni:
Perjanjian
keamanan individu : Perjanjian antara seorang muslim dengan kaum non
muslim atas nama dirinya sendiri. Jika mereka melanggar perjanjian itu
atas dirinya, maka tidak memperngaruhi kaum Muslimin secara keseluruhan.
Perjanjian keamanan kelompok :
Perjanjian antara Khalifah dengan non muslim atas nama seluruh kaum
Muslimin, jika mereka melanggar perjanjian itu atas kaum muslimin, maka
pengaruhnya akan terjadi kepada seluruh kaum Muslimin.
Kini tidak ada Khalifah bagi
kaum Muslimin, oleh karena itu setiap perjanjian keamanan bersifat
individu dan tidak diwajibkan atas seluruh kaum Muslimin untuk bangkit
ketika orang-orang kafir melakukan kekerasan kepada seorang Muslim. Akan
tetapi ada kewajiban untuk membantu kaum Muslimin secara umum,
sebagaimana firman-Nya : "Jika mereka meminta tolong kepada mu.."
Jihad Magz : Sejak dahulu,
sewaktu masih aktif di Hizbut Tahrir, Uztadz pernah mengadakan
konferensi khilafah di stadiun Wembley. Hingga saat ini Ustadz juga
masih yakin bahwa kekhilafahan bisa ditegakkan di negeri kufur semacam
UK ?
Syekh OBM:
Dakwah atau menyeru kepada Islam
adalah fardhu bagi seluruh kaum Muslimin di mana pun mereka berada. Dan
dakwah memiliki tiga bentuk utama :
Menyeru kaum non muslim untuk masuk Islam
Menyeru kaum Muslimin untuk tunduk kepada Islam
Menyeru masyarakat untuk menegakkan syariat Islam sebagai sebuah sistem kehidupan yang lengkap.
Saya yakin ucapan yang
mengatakan bahwa Islam tidak cocok untuk setiap tempat dan waktu adalah
tidak benar. Hal ini diucapkan oleh orang yang malas atau mereka yang
kalah. Rasulullah SAW telah menyeru kepada Islam dan menegakkan Negara
Tauhid di tengah-tengah jantung kemusyrikan di Jazirah Arab. Saya yakin
untuk menyeru pada Islam mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dan
menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
Jihad Magz : Bisa diceritakan awal mula Ustadz mengukuhkan diri dan memilih bermanhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah ?
Syekh OBM :
Setelah lebih dari 35 tahun
belajar Islam dan mengemban dakwah, Allah SWT menunjukkan saya kepada
Nahju Al Salaf yang berarti manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang berarti
mengikuti Al Qur'an dan Sunnah sesuai pemahaman dan penerapan sahabat
dan keluarga Rasulullah SAW. Sesungguhnya siapa pun yang diberi petunjuk
Allah tidak akan tersesat dan siapa pun yang Allah sesatkan maka tidak
seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.
Jihad Magz : Bagaimana perkembangan dakwah dan jihad di Beirut ? Apakah Al Qaeda mempengaruhi dakwah dan jihad di sana ?
Syekh OBM :
Dakwah dan Jihad adalah dua hal
yang tidak bisa dipisahkan. Kami di Beirut terikat dalam jamaah dakwah
untuk menyeru kepada Tauhid, Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar kepada
kemaksiatan dan hukum buatan manusia. Akan tetapi jika pemerintah
melarang kami atau menghentikan kami dari dakwah atau kewajiban Islam
maka pemerintah akan dianggap sebagai Al Taifah Al Mumtani'ah yang
berarti kesatuan dari mereka yang menolak syariat dan menyatakan perang
melawan mereka yang menyeru kepada syariat. Kemudian jihad menjadi
satu-satunya metode untuk melawan mereka karena Allah untuk menegakkan
Negara Tauhid, karena Dakwah dan Jihad adalah kewajiban Islam atas kami
baik dipengaruhi Al Qaeda atau tidak.
Jihad Magz : Kembali ke serangan
911, setelah itu, Amerika menyerang Afghanistan dan Irak. Berdasarkan
beberapa analisa ini adalah sebuah strategi untuk membuat Amerika masuk
ke medan pertempuran. Apa pendapat Anda ?
Syekh OBM :
Sebagai seorang yang ahli dalam
jama'ah dakwah dan kelompok-kelompok Islam, Saya dapat mengatakan bahwa
911 adalah sebuah perangkap besar bagi AS dan sekutu-sekutunya di
Afghanistan dan Iraq yang menjadikan kaum kuffar berhadapan muka dengan
kaum Muslimin.
Jihad Magz : Faktanya, Mujahidin
Irak berhasil menegakkan Daulah Islamiyah Irak dan begitu pula dengan
Imarah Islam di Afghanistan, dan Daulah Islam di Kaukasus. Apa pendapat
Anda tentang kemajuan ini ? Apakah mereka bertentangan dengan syariat
Islam dalam masalah Khilafah ?
Syekh OBM :
Al Imarah Al Khassah adalah
Negara Islam Khusus, seperti di Iraq dan Afghanistan dengan kekuasaan
yang terbatas. Semoga Allah menjadikannya Imarah Al Aammah, yang
menjadikannya kekuasaan yang umum, yaitu Khilafah atau Negara Islam bagi
seluruh kaum Muslimin di dunia.
Jihad Magz : Apa aktivitas Anda setelah meninggalkan London dan berdomisili di Beirut?
Kewajiban saya sebagai seorang
Muslim di sini sama dengan kewajiban kaum Muslimin di mana pun, yaitu
untuk beribadah kepada Allah SWT dan menyerukan Islam serta berjuang
menegakkan dienullah.
Jihad Magz : Baik, posisi Timur
Tengah masih menjadi kunci kemajuan Islam di masa depan. Apa prediksi
Anda setelah melihat kemajuan di Timur Tengah ? Apakah Daulah Islamiyah
Irak akan tumbuh semakin besar dan menjadi Daulah Khilafah ?
Syekh OBM :
Saya yakin dimana pun kaum
Muslimin akan menjadi kunci kemajuan Islam, akan tetapi Timur Tengah
harus memainkan peran kunci karena mereka berada dalam konflik langsung
dengan penjajah Palestina, Iraq dan kehadiran pasukan kufar di
negeri-negeri kaum Muslimin. Tidak diragukan lagi Negara Islam Irak dan
Afghanistan dan bahkan di Somalia dan negara-negara lain akan menjadi
bantuan yang besar dengan idzin Allah untuk menegakkan Khilafah
Islamiyah.
Jihad Magz : Jadi, apakah Al
Qaeda menjadi bagian penting dalam kemajuan Islam di masa depan.
Bagaimana pendapat Anda tentang kemampuan Al Qaeda melawan AS dan
sekutu-sekutunya ?
Syekh OBM:
Al Qaeda dan para pendukungnya
dari kaum Mujahidin dan para ulama di seluruh dunia memerankan bagian
penting dari kemajuan Islam. Dan dengan idzin Allah SWT. pasukan kuffar
akan dihancurkan selama kaum Mu'minin menyakini bahwa Allah bersama
mereka dalam mengemban dan melindungi agamaNya.
Jihad Magz : Apa nasehat Anda untuk kaum Muslimin, khususnya seperti kaum Muslimin di Indonesia ?
Syekh OBM :
Saya selalu menyakini bahwa
Islam bisa ditegakkan di negeri-negeri di luar Timur Tengah, seperti di
Pakistan, Malaysia, dan Indonesia, karena jumlah penduduk Muslim yang
besar. Sedangkan nasihat saya bagi kaum Muslimin di mana pun mereka
berada mereka harus tetap teguh dalam Tauhid, dan teguh menjalankan
syariat Islam dan mengikuti manhaj Salafus Sholeh dan mengikatkan diri
dalam Dakwah dan Jihad untuk menegakkan agama Allah.
Jihad Magz : Alhamdulillah
Ustadz dan Jazakallah khairul Jaza'. Semoga wawancara ini bermanfaat
bagi masa depan Islam dan menjadi amal sholeh bagi siapapun yang
menggunakannya. Kami akhiri wawancara ini dengan doa kafarat majelis dan
salam. Wassalamu'alaikum. Warahmatullahi. Wabarakatuh!
Syekh OBM : Amien. Wassalamu'alaikum. Warahmatullahi Wabarakatuh!