contoh soal dan pembahasan sejarah masa orde baru


Nama                 : Yuniar
Kelas                   : XII IPA 4
B’study              : Soal Sejarah

Ø Soal Pilihan

1.               Berapakah jumlah pengurangan peran ABRI di Perwakilan Rakyat DPR setelah dia melakukan reformasi diri……..
a.            72 orang menjadi 35 orang
b.            73 orang menjadi 36 orang
c.             74 orang menjadi 37 orang
d.           75 orang menjadi 38 orang
e.             76 orang menjadi 39 orang

2.           Pada tanggal berapakah Polri memisahkan diri dari ABRI……
a.            5 Mei 1999
b.            12 Mei 1999
c.             20 Mei 1998
d.           3 Mei 1998
e.             28 Mei 1998

3.           Sebelum mereformasi diri ABRI terdiri dari 4 angkatan yaitu…..
a.            Angkatan Darat, Laut, Udara dan ABRI
b.            Angkatan Darat, Laut, Kepolisian RI dan ABRI
c.             Angkatan Darat, Laut, Udara dan TNI
d.           Angkatan Darat, Laut, TNI dan ABRI
e.             Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian RI

4.           Setelah mereformasi diri ABRI terdiri dari……..
a.            Angkatan Darat, Laut, dan TNI
b.            Angkatan Darat, Laut, dan Udara
c.             Angkatan Darat, Laut, dan Kepolisian RI
d.           Angkatan Darat, Laut, dan Diktator Militer
e.             Angkatan Darat, Laut, dan BUMN/BUMD

5.           Konsep Dwifungsi ABRI pertama kali diperkenalkan pada….
a.            12 Desember 1958 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X
b.            11 Oktober 1958 oleh Jenderal Achmad Yani
c.             11 November 1958 oleh Jenderal A.H. Nasution
d.           11 Mei 1958 oleh anggota DPR/MPR
e.             11 November 1958 oleh Presiden Ir. Soekarno
6.           Pidato yang disampaikan pada tanggal 11 Nopember 1958 tentang Swifungsi ABRI berjudul…….
a.            “Revolusi Indonesia”
b.            “Jalan Tengah”
c.             “Kemerdekaan Bangsa”
d.           “Kebebasan Kita”
e.             “Kebahagiaan Bersama”

7.            Dwifungsi ABRI menyangkut dalam bidang…..
a.            Sosial Budaya dan Hankam
b.            Sosial Politik dan Ekonomi
c.             Politik Ekonomi dan Hankam
d.           Politik Budaya dan Hankam
e.             Sosial Politik dan Hankam

8.           Pada masa pemerintahan Orde Baru karakter hukum cenderung bersifat……
a.            Konservatif, Revresif  dan Koordinatif
b.            Konservatif, Ortodoks dan Elitis
c.             Instrumentalis, Ortodoks dan Revresif
d.           Instrumentalis, Revresif  dan Elitis
e.             Ortodoks, Revresintatif dan Memaksa

9.           Menjadi alat daaalam pelaksanaan ideologi dan program negara, adalah istilah….
a.            Negatif-instrumentalis
b.            Abstain-instrumentalis
c.             Pressure-instrumentalis
d.           Dekoratif-instrumentalis
e.             Positif-instrumentalis

10.     Produk hukum yang terkait dengan aturan politik tentang pemilihan umum dikenal dengan…….
a.            3 Paket Undang-Undang Pemilu
b.            4 Paket Undang-Undang Pemilu
c.             5 Paket Undang-Undang Politik
d.           6 Paket Undang-Undang Politik
e.             7 Paket Undang-Undang Politik
11.         Pada tahun berapakah Sidang Umum MPRS yang memberhentikan Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI……..
a.            Tahun 1966
b.            Tahun 1967
c.             Tahun 1968
d.           Tahun 1969
e.             Tahun 1970

12.     Pada tanggal berapakah Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan 12 Ketetapan pada tahun 1998……
a.            08 – 12 Nopember 1998
b.            12 – 15 Nopember 1998
c.             10 – 13 Nopember 1998
d.           14 – 16 Nopember 1998
e.             20 – 22 Nopember 1998

13.     Faktor yang melahirkan karakter hukum yang bersifat Konservatif, Ortodoks dan Elitis adalah….
a.            Normalisasi kehidupan yang buruk
b.            Banyaknya demonstrasi
c.             Banyaknya praktek KKN
d.           Konfigurasi politik yang buruk
e.             Abstain dalam pemilihan umum




14.     Demonstrasi yang terjadi pada Sidang Umum MPRS dilakukan oleh…..
a.            Mahasiswa
b.            Anggota DPR/MPR
c.             Tokoh-tokoh pemimpin Bangsa
d.           Mahasiswa dan Sekelompok massa
e.             Objek pemerintahan

15.     Wewenang khusus kepada Presiden/Mandataris MPR pada Tap MPR No. XII/MPR/1998 merupakan….
a.            Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
b.            Peraturan tata tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat
c.             Rangka penyelenggaraan  otonomi daerah meliputi pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional.
d.           Rangka menyukseskan dan pengamanan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila
e.             Rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional senagai haluan negara

16.     12 Ketetapan yang dihasilkan pada Sidang Istimewa MPR Tahun 1998 terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu…..
a.            6 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 4 Ketetapan
b.            6 Ketetapan, 1 Ketetapan dan 5 Ketetapan
c.             7 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 3 Ketetapan
d.           7 Ketetapan, 1 Ketetapan dan 4 Ketetapan
e.             8 Ketetapan, 2 Ketetapan dan 2 Ketetapan

17.      Kelompok yang terdiri dari 2 Ketetapan pada 12 Ketetapan hasil Sidang Istimewa MPR Tahun 1998 mengenai….
a.            Tap MPR No. VII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XIV/MPR/1998
b.            Tap MPR No. XIII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XVI/MPR/1998
c.             Tap MPR No. XVII/MPR/1998 dan Tap MPR No. XVIII/MPR/1998
d.           Tap MPR No. IX/MPR/1998 dan Tap MPR No. X/MPR/1998
e.             Tap MPR No. XII/MPR/1998 dan Tap MPR No. VII/MPR/1998


18.     Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila disebut dengan….
a.            Ekaprasetia Pancakarsa
b.            PPPP
c.             Ekapelata Pancasila
d.           P4
e.             Pengamalan Pancasila

19.     Ketetapan MPR yang berisi tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi adalah….
a.            Tap MPR No. XVII/MPR/1998
b.            Tap MPR No. VII/MPR/1998
c.             Tap MPR No. XVI/MPR/1998
d.           Tap MPR No. X/MPR/1998
e.             Tap MPR No. XII/MPR/1998

20. Garis-garis Besar Haluan Negara termuat dalam ketetapan MPR……
a.            Tap MPR No. XVI/MPR/1998
b.            Tap MPR No. VIII/MPR/1998
c.             Tap MPR No. IX/MPR/1998
d.           Tap MPR No. XI/MPR/1998
e.             Tap MPR No. XIII/MPR/1998











Ø Soal Uraian

1.               Jelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh ABRI dalam hal mereformasi diri…
Jawab :
·        Setelah reformasi dilaksanakan, peran ABRI di Perwakilan Rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang.
·        Mengubah ABRI yang semula terdiri dari empat angkatan yaitu Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian RI menjadi Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Kepolisian RI memisahkan diri menjadi Kepolisian Negara dan ABRI berubah menjadi TNI pada tanggal 5 Mei 1999.

2.           Apakah yang dimaksud dengan Dwifungsi ABRI?
Jawab :
Dwifungsi ABRI adalah ABRI yang memiliki peran ganda dibidang Sosial dan Hankam (Pertahanan dan Keamanan). Dibidang Sosial seorang anggota ABRI dia bisa masuk ke segala lini menempatkan personelnya di posisi sipil, seperti menjadi anggota DPR/MPR tanpa dipilih, menjadi Gubernur/walikota/bupati, menjadi direktur BUMN/BUMD dan jabatan sipil lainnya. Dan dalam bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan) dia menjadi seorang dari anggota Angkatan Darat, Laut, dan Udara ataupun Kepolisian Negara
3.           Mengapa reformasi di bidang hukum yang dilakukan oleh Presiden B.J Habibie mendapat sambutan baik dari masyarakat..?
Jawab :
Karena reformasi hukum itu disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat dan mengarah kepada tatanan hukum yang didambakan oleh masyarakat Indonesia. Menghilangkan undang-undang dengan pasal-pasalnya yang umumnya memberikan peluang besar terhadap produk-produk hukum yang mendominasi pada kekuasaan eksekutif atas DPR dan rakyat. Serta menghilangkan karakter hukum yang cenderung bersifat kenservatif, ortodoks maupun elitis, serta menghilangkan keinginan pemerintah yang bersifat positif-instrumentalis.
4.           Apa dampak yang ditimbulkan dari produk hukum 5 Paket Undang-Undang Politik yang tidak berhasil dijalankan pada tingkat operasionalnya….?
Jawab :
                Menutup pintu bagi pendapat yang berlawanan atau anggota MPR/DPR yang vokal menyuarakan aspirasi rakyat, dan hasilnya, tidak sedikit diantara mereka dimasukkan ke penjara akibat menyuarakan pendapat yang berbeda dengan keinginan penguasa. Daya kritis masyarakat tidak berkembang karena terbelenggu oleh tembok-tembok aturan yang represi dan munculnya praktek KKN.
5.           Apa inti prmasalahan yang dibahas pada Sidang Istimewa MPR  pada tanggal 10-13 Nopember 1998….?
Jawab :
                Sidang Istimewa MPR  yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Nopember 1998 merupakan salah satu jalan untuk membuka kesempatan menyampaikan aspirasi rakyat, diharapkan MPR benar-benar menyuarakan aspirasi masyarakat dengan perdebatan yang lebih segar, lebih terbuka dan dapat menampung aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat.