☼ Setelah Hilang
Ingatan Selama 17 Tahun, Wanita Muda Itu Akhirnya Sembuh | contoh kisah islami ☼
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh saudara saudariku
sobat asa blog yang kucintai karena Allah subhanawataalla. Kali ini Asa
blog ingin menjawab keinginan sahabat
untuk membaca cerita cerita yang berbau keislaman yang insyaallah dapat
meningkatkan keimanan kita,amin.
Berikut salah satu ceritanya, selamat membaca kawan . ⌂_⌂
Isma’il bin Yahya al-Kufy berkata, “Aku memiliki seorang
kakak perempuan tetapi jiwanya terganggu, ingatan sudah hilang dan suka
menyendiri. Ia akhirnya ‘dikarantina’ di sebuah kamar yang terletak di loteng
paling pojok. Ia tinggal di situ selama lebih dari 13 tahun. Suatu malam saat
aku sedang tertidur di tengah malam, tiba-tiba pintu rumahku diketuk orang.
Lalu aku tanya, ‘Siapa ini?.’ Ia menjawab, ‘Kajjah.’ ‘Engkau kakakku?,’
sela-ku. Ia menjawab, ‘Ya, kakakmu.’ Lalu aku bukakan pintu untuknya dan ia pun
masuk padahal selama lebih dari 10 tahun, ia sudah tidak mengenal lagi seluk
beluk rumah. Ia bertutur, ‘Semalam aku kedatangan seseorang dalam tidurku, lalu
dikatakan kepadaku, ‘Sesungguhnya Allah telah menjaga ayahmu, Isma’il karena
Salamah, kakekmu. Dan menjagamu karena ayahmu, Isma’il. Sekarang kamu tinggal
pilih; memohon kepada Allah agar penyakitmu ini lenyap atau bersabar dan
imbalannya surga sebab Abu Bakar dan ‘Umar telah meminta syafa’at kepada Allah
untukmu karena kecintaan ayah dan kakekmu itu kepada keduanya.’ Lalu aku tentu
aku pilih bersabar atas kondisiku ini asalkan mendapatkan surga. Tetapi,
sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya atas seluruh makhluk-Nya, tidak ada
satu pun yang terasa besar bagi-Nya. Jika Dia berkehendak; kiranya Dia
gabungkan kedua hal pilihan itu untukkku sekaligus.’ Lalu ada yang berkata, ‘Sesungguhnya
Allah telah menggabungkan kedua hal itu untukmu dan telah ridla terhadap ayah
dan kakekmu berkat kecintaan keduanya terhadap Abu Bakar RA dan ‘Umar RA.
Bangunlah dan turunlah.’ Lalu Allah hilangkan penyakit yang sudah sekian tahun
menyertainya itu.”*
* Periwayat kisah ini termasuk salah seorang yang Tsiqaat, berasal dari Kufah. Lihat, kitab at-Tahdziib, Jld.IV, hal.155. Benar, Allah SWT akan menjaga hamba-Nya berkat keshalihannya pada anak-anak dan cucu-cucunya sepeninggalnya seperti yang disebutkan dalam firman Allah, “Sedang ayah keduanya adalah seorang yang shalih” (QS, al-Kahf:82); keduanya (anak yatim dalam ayat tersebut-red.,) dijaga berkat keshalihan ayah mereka.
(SUMBER: asy-Syifaa` Ba’da al-Maradl karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy, hal.32-33, no.9 sebagai yang dinukilnya dari Nuur al-Iqtibaas Fii Misykaah Washiyyah an-Nabiyy Li Ibn ‘Abbas karya al-Hafizh Ibn Rajab al-Hanbaly, hal.33-34)
* Periwayat kisah ini termasuk salah seorang yang Tsiqaat, berasal dari Kufah. Lihat, kitab at-Tahdziib, Jld.IV, hal.155. Benar, Allah SWT akan menjaga hamba-Nya berkat keshalihannya pada anak-anak dan cucu-cucunya sepeninggalnya seperti yang disebutkan dalam firman Allah, “Sedang ayah keduanya adalah seorang yang shalih” (QS, al-Kahf:82); keduanya (anak yatim dalam ayat tersebut-red.,) dijaga berkat keshalihan ayah mereka.
(SUMBER: asy-Syifaa` Ba’da al-Maradl karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy, hal.32-33, no.9 sebagai yang dinukilnya dari Nuur al-Iqtibaas Fii Misykaah Washiyyah an-Nabiyy Li Ibn ‘Abbas karya al-Hafizh Ibn Rajab al-Hanbaly, hal.33-34)
Sumber inspirasi : alsofwah.or.id , kiriman
sahabat melalui email, serta beberapa majalah dan buku kumpulan cerita islami
Jika sobat akhi and ukhti masih ingin membaca cerita lainnya,silahkan sobat asa yang
kucintai cz Allah buka beranda
kemudian inkuti pedomannya.
Dan jika ingin membaca sekaligus banyak,tanpa harus membuka
blog ini bisa berlangganan artikel lewat e-mail dikolom yang disediakan.