♥ Biarkan Harapan Bersemi Indah ♥ | contoh tausyah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah..Harapan itu ibarat pelampung bagi jiwa agar diri tak tenggelam dalam keputusasaan. Selama nafas kehidupan terasa..selama mentari masih bersinar maka harapan tetaplah berpijar di sanubari kita. Lihatlah saudaraku..di malam hari ketika langit telah gelap gulita kita masih melihat beberapa bintang yang cahayanya bersinar bukan? demikian juga dengan kehidupan kita. Jika hati diselubungi kedukaan yakinlah masih ada setitik harapan di ujung sana dengan mengingat akan kebesaran dan kasih sayang Allah..yakinlah saudaraku, Allah tak akan menyia-nyiakan selama hamba-Nya taat kepada-Nya..

Saudaraku...setiap orang memiliki harapan yang tersimpan di lubuk hati. Entah harapan ingin lulus ujian, harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, harapan menjadi orang kaya, harapan untuk segera menikah dan harapan baik lainnya. Harapan ibarat kompas yang memberitahu ke arah mana yang akan kita tuju. Dengan mempunyai harapan kita mulai bisa memandang keadaan diri sendiri , sehingga kita mampu memprioritaskan hal mana yang akan mendukung tercapainya harapan tersebut. Berharap sesuatu tanpa ikhtiar dan do’a adalah sia-sia. Ikhtiar dan do’a ibarat pelumas yang akan memperlancar tercapainya segala harapan kita, Insya Allah.


Selama masih ada harapan disertai ikhtiar dan do’a , yakinlah saudaraku..bahwa Allah tak akan membiarkan kita. Mari kita renungkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bahwasannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “ Aku ( Allah ) tergantung pada sangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersama hamba-Ku ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-KU di dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku di tengah orang banyak, maka Aku mengingatnya di tengah orang banyak yang lebih baik daripada mereka. Jika dia mendekat sejengkal kepada-Ku , Aku mendekat sehasta kepadanya. Jika dia mendekat sehasta kepada-Ku , Aku mendekat sedepa kepadanya. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatangi dengan berlari ( HR. Bukhari - Muslim ).


Subhanallah..jadi janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah..karena sesungguhnya rahmat-Nya lebih besar dari ujian yang ditimpakan kepada kita. Saudaraku..tumbuhkan kembali harapan , biarkan ia bersemi indah di hati kita ..pupuklah dengan ikhtiar dan do’a agar harapan menjadi nyata. Insya Allah..