Musuh Manusia Yang Sebenarnya | contoh renungan islam

♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥

1. Rasa Marah

Rasa gejolak yang datang dari diri sendiri terhadap lingkungan.

Coba bersabar dan kendalikan, kadang tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Cara mengendalikan : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung lalu hembuskan perlahan melalui mulut, lakukan secara teratur sampai timbul rasa lega. kalo belum kunjung reda, coba lampiaskan kemarahan melalui tulisan di atas kertas.

2. Takut

Perasaan yang timbul apabila kita merasa tidak mampu menghadapi sesuatu peristiwa yang terjadi.

Sugesti yang seakan-akan membisikkan kita bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, padahal kenyataannya belum tentu seperti itu. Cara mengendalikan : Berpikir positif dan bayangkan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang memuaskan.

3. Kikir/Pelit

Rasa susah memberikan sesuatu pada orang lain.

Rezeki sudah ada yang mengatur, jadi kita tidak mungkin rugi memberikan sebagian milik kita, bahkan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain, mungkin ada balasan yang lebih berharga dari sesuatu yang kita berikan kepada orang lain. Cara mengendalikan : Lihat dari sisi hati nurani kita, tapi jangan mudah tertipu oleh penampilan orang lain.

4. Ragu

Bimbang atau bingung atau tidak ada suatu tekad yang bulat untuk melakukan sesuatu.

Hidup adalah pilihan, tetapi dalam memilih harus dipikirkan terlebih dahulu. Salah dalam memilih dapat mengakibatkan suatu penyesalan. Cara mengendalikan : Pilih baik atau buruknya dengan pikir panjang.

5. Takabur

Rasa yang menganggap kesuksesan suatu bidang hanya karena usaha sendiri.

Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dan tidak akan mungkin bisa hidup sendiri tanpa bantuan. Cara mengendalikan : Bersyukur dengan hasil yang sudah dicapai bukan karena diri sendiri tapi dengan bantuan orang lain juga.

6. Buruk Sangka

Memandang seseorang dari sisi negatifnya saja walaupun hal itu belum tentu benar.

Berpikir negatif bisa menyebabkan kebencian walaupun kenyataannya tidak seperti hal yang dipikirkan. Yang parahnya, terkadang persangkaan kita tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat kita suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu kita membiarkan pikiran tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan kita membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain dan dapat menyebabkan fitnah. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berbeda-beda. Cara mengendalikan : Jangan berpikir kita orang yang sempurna dan banyak mengingat kebaikan seseorang.

7. Malas

Tidak suka bekerja atau tidak ada keinginan melakukan sesuatu hal.

Waktu itu gratis, tapi sangat berharga. Kamu tidak akan dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya. Kamu tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskannya. Sekali kehilangan, kamu tidak akan bisa mendapatkannya kembali. Cara mengendalikan : Lakukan sesuatu yang berguna. Buat rencana dan tujuan hidup agar kita memiliki motivasi dan semangat dalam melakukan suatu hal.

8. Iri/Cemburu

Orang yang kurang senang melihat orang lain beruntung.

Rezeki setiap orang berbeda-beda, mungkin di bidang yang satu, orang lain lebih beruntung, coba di bidang lain mungkin kita bisa lebih unggul. Cara mengendalikan : Jika orang lain sukses dalam suatu bidang, jadikan motivasi buat kita untuk berusaha lebih baik mungkin di bidang lain kita bisa lebih sukses.

9. Sombong

Merasa superior, tinggi hati, angkuh, congkak, paling hebat dan ingin dipuji oleh orang lain.

Diatas awan masih ada langit. Orang yang seperti ini kadang dijauhi dan dibenci orang lain. Cara mengendalikan : jangan merasa kita lebih baik dari orang lain, bersikaplah rendah hati dan santun.

10. Ceroboh/Pelupa

Kurang hati-hati dan kurang teliti dalam melakukan sesuatu dan selalu ada suatu kekeliruan atau kesalahan.

Merepotkan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Cara mengendalikan : Teliti dan selalu periksa atau memastikan dalam bertindak apakah sudah benar atau belum. Konsentrasi. Bawa catatan.

11. Putus Asa

Mudah menyerah dan pabila mengalami kegagalan seolah-olah sudah tidak ada harapan lagi baik untuk masa depannya.

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Orang yang sukses pasti mengalami gagal. Cara mengendalikan : Berusaha dengan baik walaupun gagal, jangan menyerah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.





_____
Ya Allah,jadikanlah kami menjadi hamba yang bersukur atas segala Rizki yang kau beri,dan mudahkanlah rizki kami ya Allah.
*Aamiin*
___________
Klik suka/like pada halaman” dibawah ini agar bisa menandai dan selalu mendapat tausyah diberanda kesayangan kita [Alhamdulillah sekarang link page bisa dibuka via 0.fb,m.fb dan PC]


✿Mutiara hadits | penebar dakwah merajut ukhuwah islamiah✿
http://facebook.com/MH.PDMUI

✿~*•.Ijinkan Aku Mencintaimu dengan tulus.•*~ ✿
http://facebook.com/IAMDT.lovers

✿~*•.Catatan Hati Seorang Istri.•*~ ✿
http://facebook.com/CHSI.lovers

✿Bidadari Bidadari Surga✿
http://facebook.com/BBS.lovers

✿Surat Untukmu Sahabat✿
http://facebook.com/SUS.lovers

✿Ambilkan Bulan✿[BARU]
http://facebook.com/AB.lovers


✿Follow Twitter : @mutiarahadits4u
✿Kunjungi http://asaarham.blogspot.com/

__________
Silahkan tandai/TAG dan share foto tausyah ini untuk diri dan sahabat2 yang lain.
Jikalau sahabat yang kita tandai tergugah hatinya,insyaallah dicatatkan sebagai amalan baik untuk kita. Semua untuk umat dan syiar Islam

Jika TAG penuh[50 TAG],insyaallah dihalaman yang lain[yang tertera diatas] masih belum penuh dan bisa ditandai.namun jika penuh semua akan kami buatkan duplikat fotonya di lain waktu

*kunjungi halaman ini untuk melihat tausyah2 yang lain

❀Salam Santun Erat Silaturahmi dan Ukhuwah Fillah✿