Setiap manusia pasti tidak pernah lepas dari masalah. Besar atau
kecil, masalah selalu ada. Itulah romantika kehidupan. Yang menjadi
persoalan bukanlah bagaimana melenyapkan masalah sama sekali dari
kehidupan ini karena nyaris tidak mungkin itu terjadi. Melainkan,
bagaiaman kita menghadapi masalah tersebut.
Apabila setiap masalah disikapi dengan kedewasaan dan kelapangan dada, tentunya masalah akan terasa ringan, walaupun masalah itu sebenarnya benar. Sebaliknya juga begitu. Ketika masalah disikapi dengan kesempitan dada, ujungnya akan berbeda. Masalah yang kecil dan remeh malah bisa membuat dada sesak, pikiran kacau, kepala pusing, dan sebagainya. Karena itu, dalam doa berikut, kita memohon kepada Allah agar dikaruniai kelapangan hati dalam menghadapi masalah apapun. Sunggu bahagia diri ini bila bisa berlapang dada menghadapi berbagai masalah.
Doa berikut ini dipanjatkan oleh Nabi Musa ketika hendak berdakwah kepada Firaun yang mengaku sebagai tuhan. Karena mini ini begitu berat, Nabi Musa memohon agar dilapangkan dadanya.
Apabila setiap masalah disikapi dengan kedewasaan dan kelapangan dada, tentunya masalah akan terasa ringan, walaupun masalah itu sebenarnya benar. Sebaliknya juga begitu. Ketika masalah disikapi dengan kesempitan dada, ujungnya akan berbeda. Masalah yang kecil dan remeh malah bisa membuat dada sesak, pikiran kacau, kepala pusing, dan sebagainya. Karena itu, dalam doa berikut, kita memohon kepada Allah agar dikaruniai kelapangan hati dalam menghadapi masalah apapun. Sunggu bahagia diri ini bila bisa berlapang dada menghadapi berbagai masalah.
Doa berikut ini dipanjatkan oleh Nabi Musa ketika hendak berdakwah kepada Firaun yang mengaku sebagai tuhan. Karena mini ini begitu berat, Nabi Musa memohon agar dilapangkan dadanya.
Bacaan Doa Mohon Kelapangan Hati
“Rabbisy rahlii sadrii wa yassir lii amrii wahlul ‘ugdatan mil lisaanii yafqahuu qaulii”
Arti Doa Mohon Kelapangan Hati
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekauan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. (Q.S. Thaha [20]: 25-28)”
* Mohon maaf, untuk teks /
tulisan Arab untuk saat ini belum bisa ditampilkan. Tapi insya'allah
tulisan bacaan di atas sudah sesuai dengan bacaan bahasa Arab-nya,
termasuk panjang pendek dan tajwid-nya. Apabila ada kesalahan, harap
disampaikan pada form komentar di bawah.