Perlakuan wanita
terhadap auratnya
Assalamualaikum warohmatulahi
wabarokatuh, wahai saudara saudariku sobat asa Blog yang kucintai karena Allah
SWT.
Saat ini asa blog sedang ingin membagikan
beberapa tread tentang islami yang niatnya Insyaallah agar kita bisa bersama
sama dapat mempelajari islam,satu satunya agama yang diridhoi Allah SWT ,yang
insyaallah ini dapat menjadi bekal diakhirat kelak karena “
Jika manusia telah meninggal maka
putuslah amalnya kecuali tiga macam:
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
terlebih dahulu asa Blog ingin
mengingatkan kepada sobat asa Blog yang kucintai karena Allah bahwa janganlah
kita bertikai hanya karena sunah atau yang sesungguhnya tidak diwajibkan,justru
pertikaian sangat dimurkai Allah subhanawataala,yang diperlukan adalah niat
ibadah karena Allah SWT yang maha HAQ.
Hmmz,di tread ini asa blog akan membahas
mengenai Perlakuan wanita terhadap auratnya,
Nah,apakah sobat asa Blog yang kucintai
karena Allah tertarik dengan judul Perlakuan wanita
terhadap auratnya ini,
Nah,banyak sekali sumber sumber
yang membahas mengenai Perlakuan wanita terhadap
auratnya,dan kebanyakan berbeda isinya,
Asa Blog sendiri akan mencoba mengulas
dari sudut pandang asa dan beberapa sumber yang insayaallah dapat mendapatkan
pandangan yang Objektif.
lebih jelasnya silahkan sobat asa Blog
baca perincian tread Perlakuan wanita terhadap
auratnya ini ya,semoga
bermanfaat.!
Jazzakallahu khair
“Wanita itu
aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no.
1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, dan
Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36), Nasehat bagi wanita baca
selanjutnya.
Saudariku
muslimah…
Telah
termaktub dalam Al Qur’an, ayat yang berbunyi :
وَقَرْنَ فِي بُيُوْتِكُنَّ
“Dan
tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian.”
Perintah
untuk berdiam di dalam rumah ini datang dari Dzat Yang Maha Memiliki Hikmah,
Dzat yang lebih tahu tentang perkara yang memberikan maslahat (kebaikan) bagi
hamba-hamba-Nya. Ketika Dia menetapkan wanita harus berdiam dan tinggal di
rumahnya, Dia sama sekali tidak berbuat zalim kepada wanita, bahkan
ketetapan-Nya itu sebagai tanda akan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya.
Saudariku
muslimah…
Walaupun
syariat menetapkan engkau harus tinggal di rumahmu, namun bila ada kepentingan
darurat, dibolehkan bagimu keluar rumah dengan memperhatikan adab-adab berikut
ini:
- Kenakanlah
hijabmu yang syar’i.1
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ ذَلِكَ
أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ
“Wahai Nabi,
katakanlah kepada istri-istrimu dan putri-putrimu serta wanita-wanitanya kaum
mukminin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka di atas tubuh
mereka. Yang demikian itu lebih pantas bagi mereka untuk dikenali (sebagai
wanita merdeka dan wanita baik-baik) sehingga mereka tidak diganggu…”
(Al-Ahzab: 59)
- Hindari memakai
wangi-wangian karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ. وَالْمَرْأَةُ إِذَا
اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ
كَذَا وَكَذَا
“Setiap mata
itu berzina. Bila seorang wanita memakai wewangian kemudian ia melewati majelis
laki-laki (yang bukan mahramnya) maka wanita itu begini dan begitu.” (HR.
At-Tirmidzi no. 2937, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan
At-Tirmidzi, no. 2237)
Dalam
riwayat Ahmad (4/414):
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِقَوْمٍ لِيَجِدُوْا رِيْحَهَا فَهيِ َ زَانِيَةٌ
“Wanita mana
saja yang memakai wangi-wangian, kemudian ia melewati satu kaum agar mereka
mencium wanginya, maka wanita itu pezina.” (Dihasankan oleh Asy-Syaikh Muqbil
dalam Al-Jami’us Shahih, 4/311)
- Ketika
berjalan, janganlah menggesek-gesekkan sandal/sepatumu dengan sengaja dan
jangan pula menghentak-hentakkan kakimu agar terdengar suara gelang kaki yang
engkau kenakan, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ
“Dan
janganlah mereka (para wanita) memukulkan kaki-kaki mereka ketika berjalan agar
diketahui apa yang disembunyikan dari perhiasan mereka.” (An-Nur: 31)
- Jangan
pula engkau berlenggak lenggok ketika berjalan sehingga mengundang pandangan
lelaki sementara Rasulmu Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia telah
mengabarkan:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإذَا خَرَجَتْ اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu
aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no.
1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, dan
Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36)
Setan
menjadikan pandangan lelaki tertuju kepada si wanita, menghias-hiasi dan mempercantiknya
dalam pandangan lelaki sehingga mereka terfitnah dengan wanita tersebut.2
- Apabila
engkau berjalan bersama saudaramu ataupun temanmu sesama wanita sementara di
sana ada lelaki, maka tahanlah untuk berbicara, bukan karena suara wanita itu aurat
namun karena kekhawatiran lelaki akan terfitnah ketika mendengar suara wanita.
Bila terpaksa berbicara dengan lelaki (yang bukan mahrammu), berbicaralah
dengan wajar tanpa mendayu-dayu dan melembut-lembutkan suaramu. Demikianlah
yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan dalam firman-Nya:
فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ
وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوْفًا
“Maka
janganlah kalian melembut-lembutkan suara3 ketika berbicara sehingga
berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah
perkataan yang baik.” (Al-Ahzab: 32)
- Apabila
engkau telah menikah, minta izinlah kepada suamimu ketika keluar rumah
sampaipun engkau hendak keluar untuk shalat di masjid, sebagaimana diisyaratkan
permintaan izin ini dalam sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِذَا اسْتَأْذَنَتِ امْرَأَةُ أَحَدِكُمْ إِلَى
الْمَسْجِدِ فَلاَ يَمْنَعْهَا
“Apabila
istri salah seorang dari kalian minta izin ke masjid maka janganlah ia
melarangnya.” (HR. Al-Bukhari no. 873 dan Muslim no. 442)
- Bila jarak
perjalanan yang ditempuh adalah jarak safar maka engkau harus didampingi
mahrammu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَلاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِيْ مَحْرَمٍ
“Tidak boleh
seorang wanita safar kecuali bersama mahramnya.” (HR. Muslim no. 1341)
- Hindarilah
dari berdesak-desakan dengan lelaki
- Berhiaslah
dengan rasa malu
-
Tundukkanlah pandangan matamu, jangan melemparkannya ke kiri dan ke kanan
kecuali bila ada kebutuhan, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
“Dan
katakanlah kepada wanita-wanita mukminat: Hendaklah mereka menundukkan
pandangan-pandangan mereka…” (An-Nur: 31)
Saudariku
muslimah…
Demikianlah
beberapa adab Islami yang sepatutnya engkau pegangi saat keluar dari rumahmu,
sungguh kemuliaan kan kau raih bila senantiasa berpegang dengan adab yang
diajarkan agamamu. Sebaliknya kehinaan kan kau terima ketika ajaran agamamu
engkau tinggalkan jauh di belakang punggungmu. Semoga Allah memberi taufik
kepada kita untuk selalu mengikuti kebenaran dan berpegang teguh dengannya
sampai tiba saatnya pertemuan dengan Allah. Amin… Wallahu a’lam bish-shawab.
1Lihat
pembahasan tentang hijab dalam rubrik Wanita dalam Sorotan, Asy-Syariah/lembar
Sakinah no. 08/1425 H/2004
2 Tuhfatul
Ahwadzi , 4/283
3 Berbicara
dengan mendayu-dayu sehingga membangkitkan syahwat lelaki yang mendengarnya
sebagaimana seorang istri berbicara dengan suaminya. (Tafsir Ibnu Katsir ,
3/491)
Dikutip dari
http:darussalaf.ci.id Penulis : Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah Judul:
Adab Keluar Rumah
Sumber : quran dan sunah
nah,itulah yang bisa ASA BLOG
sajikan untuk saudara saudariku yang kucintai karena Allah taala mengenai Perlakuan wanita terhadap auratnya , semoga
kita dapat memetik hikmah dan pelajaran dari informasi yang asa blog post kan
kali ini.amin
jika sobat asa blog memiliki
pendapat lain mengenai Perlakuan wanita terhadap
auratnya atau memiliki kritik dan saran tentang asa blog ini,silahkan di
share di posting komentar,jika tidak bisa silahkan posting di sebelah kanan
page ini (karikatur putih bertuliskan minum kopi gan(…) di home page asaarham.blogspot.com )
asa tutup wassalamualaikum
warohmatullahiwabarokatu.
Jazzakallahu khair