☼ Kalau Untuk Berbuat
Maksiat, Aku Tidak Akan Patuh! | contoh kisah
teladan islami ☼
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh saudara saudariku
sobat asa blog yang kucintai karena Allah subhanawataalla. Kali ini Asa
blog ingin menjawab keinginan sahabat
untuk membaca cerita cerita yang berbau keislaman yang insyaallah dapat
meningkatkan keimanan kita,amin.
Berikut salah satu ceritanya, selamat membaca kawan . ⌂_⌂
Suatu ketika, pernah masing-masing bersembunyi di balik sebuah pohon untuk mengintip wanita itu namun kemudian masing-masing saling memergoki hingga akhirnya saling mengungkapkan uneg-uneg dan berterus-terang. Keduanya kemudian bersepakat untuk merayunya dan tatkala wanita itu sudah mendekati mereka berdua, keduanya berkata kepadanya,
‘Kiranya engkau sudah tahu kedudukan kami di tengah Bani Israil. Sesungguhnya, bila engkau tidak mau melakukan ‘affair’ dengan kami, kami akan katakan di pagi hari bahwa kami mendapati seorang laki-laki bersamamu yang lolos dari kejaran kami dan kami akan menghukum kalian.’
Wanita itu menjawab, ‘Aku tidak akan patuh pada ajakan kalian untuk berbuat maksiat kepada Allah.!!”
Akhirnya kedua orang itu memegangnya lantas berkata, ‘Sungguh, kami telah mendapati seorang laki-laki bersamanya yang lolos dari incaran kami.’
Lalu datanglah salah seorang Nabi Bani Israil, lalu mereka menyediakan kursi untuknya dan dia pun duduk di atasnya seraya berkata,
‘Aku yang akan memutuskan perkara kalian.’
Keduanya menjawab, ‘Ya, putuskanlah perkara di antara kami.’
Nabi tadi kemudian menginterogasi mereka dari tempat yang terpisah. Dia bertanya kepada salah seorangnya, ‘Di belakang pohon apa, kalian melihat wanita tadi.?’
Orang itu menjawab, ‘Pohon anu dan anu.’
Lalu Nabi itu menanyakan kepada salah seorangnya lagi dengan pertanyaan yang sama, namun jawabannya berbeda dengan temannya itu. Tak berapa lama turunlah api dari langit menyambar dan membakar kedua orang itu dan selamatlah wanita itu.”
(SUMBER: al-Maw’id: Jannâtun Na’îm karya Ibrahim bin ‘Abdullah Al Hâzimy sebagai yang dinukilnya dari buku Tsamarât al-Awrâq karya al-Hamawy dan Rawdlah al-Muhibbîn karya Ibn al-Qayyim, h.496)
Sumber inspirasi : alsofwah.or.id , kiriman
sahabat melalui email, serta beberapa majalah dan buku kumpulan cerita islami
Jika sobat akhi and ukhti masih ingin membaca cerita lainnya,silahkan sobat asa yang
kucintai cz Allah buka beranda
kemudian inkuti pedomannya.
Dan jika ingin membaca sekaligus banyak,tanpa harus membuka
blog ini bisa berlangganan artikel lewat e-mail dikolom yang disediakan.