Bissmilahirohmanirrohim.
Assalamualaikum
warohmatulahi wabarokatuh, salam ukhuwah saudara saudariku sobat asa Blog yang
kucintai karena Allah SWT.
Saat ini asa blog
sedang ingin membagikan beberapa tread islami yang niatnya Insyaallah agar kita
bisa bersama sama dapat mempelajari islam,satu satunya agama yang diridhoi
Allah SWT ,yang insyaallah ini dapat menjadi bekal diakhirat kelak karena “
Jika manusia telah
meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga macam:
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Hmmz,di tread ini asa
blog akan membahas mengenai MENDENGARKAN
DAN MENIKMATI MUSIK | dosa yang
dilalaikan ,
Nah,apakah sobat asa
Blog yang kucintai karena Allah tertarik dengan judul MENDENGARKAN DAN MENIKMATI MUSIK | dosa yang dilalaikan ,
Nah,banyak
sekali sumber sumber yang membahas mengenai MENDENGARKAN
DAN MENIKMATI MUSIK | dosa yang dilalaikan
,dan kebanyakan berbeda isinya,
Asa Blog sendiri
akan mencoba mengulas dari sudut pandang asa dan beberapa sumber yang
insayaallah dapat mendapatkan pandangan yang Objektif.
lebih jelasnya
silahkan sobat asa Blog baca perincian tread MENDENGARKAN
DAN MENIKMATI MUSIK | dosa yang
dilalaikan ini ya,semoga bermanfaat.
MENDENGARKAN DAN MENIKMATI MUSIK
Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu
bersumpah dengan nama Allah bahwa yang dimaksud dengan firman Allah:
“Dan di antara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan,
mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan” (Luqman : 6) adalah nyanyian
[Tafsir Ibnu Katsir : 6/333]
Abi Amir dan Abi Malik Al Asy’ari
Radhiallahu’anhu meriwayatkan, bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam:
“Kelak akan ada dari umatku beberapa
kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik” (HR Al
Bukhari, Fathul Bari : 10/51)
Dan dalam hadits Anas bin Malik
Radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Kelak akan terjadi pada umat ini
(tiga hal) : (mereka) ditenggelamkan (kedalam bumi),
dihujani batu, dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak,
mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan)
musik” [As Silsilah Ash Shahihah, 2203, diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam kitab
Dzammul Malahi dan At Tirmidzi no : 2212].
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
melarang gendang, lalu menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang
maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad Ibnu Hanbal Rahimahullah
berdasarkan hadits–hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak
telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab,
simbab, dan yang lainnya.
Tidak diragukan lagi, alat-alat
musik modern yang kita kenal saat ini masuk dalam kategori alat-alat musik yang
dilarang oleh Nabi Shallallahu’alaihi wasallam. seperti piano, biola, harpa,
gitar, dan sebagainya. Bahkan alat modern tersebut lebih cepat mempengaruhi
mabuknya jiwa dari pada alat-alat musik zaman dulu yang telah diharamkan dalam
beberapa hadits.
Menurut penuturan para ulama, di
antaranya Ibnu Qayyim, keterlenaan dan mabuknya jiwa akibat pengaruh nyanyian
lebih besar bahayanya dari pada akibat minum arak. Kemudian tak diragukan lagi,
pelanggarannya akan lebih keras dan dosanya akan lebih besar jika alat-alat
musik tersebut diiringi dengan nyanyian, baik oleh biduan atau biduan wanita.
Lalu, bahayanya akan lebih bertumpuk jika untaian kata-kata syairnya berkisah
tentang cinta, asmara, kecantikan wanita atau kegagahan pria
Karena itu tidak mengherankan jika
para ulama menyebutkan, nyanyian adalah sarana yang menghantarkan pada
perbuatan zina, menumbuhkan perasaan nifak di dalam hati. Dan secara umum,
nyanyian dan musik adalah tema besar zaman ini yang melahirkan banyak fitnah.
Musibah itu semakin menjadi-jadi,
setelah pada saat ini kita saksikan musik menyelusup setiap barang dan ruang.
Seperti jam dinding, bel, mainan anak-anak, komputer, pesawat telpon, dan
sebagainya.
Saat ini bahkan kita kenal istilah
dakwah lewat musik. Adakah pencampuradukan antara kebenaran dan kebatilan yang
lebih nyata dari ini ?
Untuk menghindari barbagai hal di
atas sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi
penolong kita semua. Amin …..
------------------------
Oleh : muhamad shalih al
munajid (dengan perubahan tanpa merubah makna)
◊=◊Demi masa. Sesungguhnya manusia kerugian, Kecuali,
orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati dalam
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr : 1-3) ◊=◊
Note : penulis belum tentu
lebih pintar dari anta/i sekalian dibidang ilmu keagamaan,namun alangkah lebih
baik dan mulianya jika kita saling berbagi dan saling mengingatkan dalam
kebaikan
Diperbolehkan mengopy sebagian atau
keseluruhan artikel diatas dengan syarat
terlebih dahulu 1.) memasukkan asaarham.blogspot.com kedalam blog yang
anda ikuti. 2.) memasukkan <a
href="http://asaarham.blogspot.com/">free backlink</a> ke
gadget html anda serta 3.) menerbitkan asaarham.blogspot.com
dan sumber tertera diatas sebagai sumber artikel.
Jika tidak, blogger akan mendeteksi anda
sebagai spam blog dan dapat menghapus blog anda beserta kontennya.terima kasih
wassalamualaikum
warohmatullahiwabarokatu