☼ Perhitungannya Pada Hari Perhitungan | contoh kisah teladan islami ☼


☼ Perhitungannya Pada Hari Perhitungan | contoh kisah teladan islami 


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh saudara saudariku sobat asa blog yang kucintai karena Allah subhanawataalla. Kali ini Asa blog   ingin menjawab keinginan sahabat untuk membaca cerita cerita yang berbau keislaman yang insyaallah dapat meningkatkan keimanan kita,amin.
Berikut salah satu ceritanya, selamat membaca kawan . ⌂_⌂

Ada seorang awam yang hidupnya hanya untuk mencari kenikmatan duniawi dan uang dan sama sekali mengabaikan kehidupan akhirat. Dia bekerja sebagai petugas penjualan karcis di salah satu stasiun milik perusahaan transportasi.

Suatu ketika, datang seorang pemuda aktifis dakwah membeli karcis, setelah memberikan karcisnya, tukang karcis itu berkata kepadanya,

”Ongkosnya.?”
Secara bercanda, si pemuda itu menjawab, “Nanti saja, perhitungannya pada Hari Perhitungan.!”
Lalu pemuda itu membayar ongkosnya.

Peristiwa itupun berlalu sekian bulan. Pada suatu hari, saat si pemuda aktifis itu shalat di salah satu masjid, tiba-tiba tukang karcis yang sudah dalam penampilan berbeda; berjenggot tebal dan tampak dari wajahnya tanda-tanda orang bertaqwa dan shalih menyongsongnya sambil mencium jidatnya seraya berkata,
“Masih ingatkah kamu denganku.?”
Si pemuda itu dengan nada minta ma’af menjawab, “Sungguh, saya tidak ingat lagi.”

Si tukang karcis itu berkata lagi kepadanya,
“Aku adalah si penjual karcis yang sempat tidak ingin memberikan karcis padamu gara-gara ucapanmu, ‘Nanti saja, perhitungannya pada Hari Perhitungan’ itu. Sungguh, ucapanmu itu begitu membekas dan membuat jiwaku tersentak sehingga aku banyak berfikir tentang hari yang demikian agung itu. Itulah yang kemudian menggiringku mendapatkan hidayah. Sudah ke berapa tempat aku mencarimu hingga akhirnya aku menjumpaimu di sini.”

Akhirnya, pemuda itu mengucapkan selamat atas hidayah yang telah diraihnya dan keduanya kemudian menjadi dua bersaudara di jalan Allah.

(SUMBER: Qashash Wa Mawâqif Dzât ‘Ibar karya ‘Adil bin Muhammad ‘Al ‘Abdul ‘Aliy, h.9 sebagai yang dinukilnya dari buku Ta`ammulât Ba’da Shalâh al-Fajr karya ‘Abdul Hamîd al-Bilâliy, h.134)
Sumber inspirasi : alsofwah.or.id , kiriman sahabat melalui email, serta beberapa majalah dan buku kumpulan cerita islami
Jika sobat akhi and ukhti masih ingin membaca cerita lainnya,silahkan sobat asa yang kucintai cz Allah buka beranda kemudian inkuti pedomannya.
Dan jika ingin membaca sekaligus banyak,tanpa harus membuka blog ini bisa berlangganan artikel lewat e-mail dikolom yang disediakan.





Related Posts :