Puasa merupakan ibadah yang sangat utama dalam Islam. Tebukti salah
satu rukun Islam adalah puasa dibulan Ramadhan. Hal ini tentu saja bukan
tanpa sebab. Allah mewajibkan puasa kepada umat Islam, tentu saja
karena ibadah tersebut sangat dibutuhkan dan bermanfaat. Banyak sekali
manfaat dari puasa. Mulai dari keutamaan dimata Allah, sampai manfaat
bagi kesehatan. Berikut ini 20 manfaat puasa ditinjau dari sisi
kesehatan:
1. Puasa bisa menurunkan kadar
gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya,
puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit
diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi
tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang
menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu
ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan
adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas,
hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan
nutrisi lainnya.
2. Jumlah sel yang mati dalam
tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih
banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam
asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam
tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru
sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan
saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan
sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak,
fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan
sel lemak yang menggumpal di dalam hati.
3. Saat berpuasa ternyata
terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata
sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa
the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan
berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu
tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang
meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan
kesehatan manusia.
4. Keadaan psikologis yang
tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat
menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot
empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah
koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke
jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan
kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut
ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan
otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
5. Sedang di antara manfaat
puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus,
memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan
endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
6. Penghentian konsumsi air
selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal
serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member
perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata
dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu
kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah
prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah
merah.
7. Dalam keadaan puasa ternyata
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat
puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati
keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani
kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan
rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model
lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas
tubuh.
8. Pada pelitian terbaru
menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar
apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan
seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.
9. Penelitian endokrinologi
menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi
beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan
pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar.
Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup
jangka panjang.
10. Manfaat lain yang perlu
penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita
radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang
diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis
penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi
antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral
dalam membasmi bakteri.
11. Manfaat lain ditunjukan
dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut
dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan
hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan
penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui
perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua
testis.
12. Dalam sebuah jurnal endokrin
dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan
kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon
kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH).
Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu.
Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat
penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun
hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon
testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.
13. Seorang peneliti di Moskow
melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk
sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi
mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata
puasa Ramadhan juga mengurangi resiko kompilkasi kegemukan, melindungi
tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan
penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
14. Sebuah tulisan penelitian
yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan
bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan kinerja
otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan
memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic
Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa
setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang
meningkat secara konsisten dan signifikan.
15. Pikiran kita yang melambat
ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti
ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal,
masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika
rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok
mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari.
Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan
progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai
“remarkable”.
16. Seorang ilmuwan di bidang
kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih
dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari
aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
Mungkin inilah salah satu hikmah diwajibkanpuasa Ramadhan selama 1
bulan.
17. Ilmuwan psikiater lainnya
yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah
menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah
berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang
memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan
kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama
lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial
cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat
berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh
sel-sel neuroglial ini.
18. Ilmuwan di bidang neurologi
yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium
neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara
signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet
dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal,
berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan
sekaligus peremajaan sel-sel otak.
19. Termasuk manfaat puasa
adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun
minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan,
enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
20. Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah
yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk
kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia
aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena
itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan puasa sebagai benteng
untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau menganjurkan
orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa.[SP/BloggerMu] (Sumber: korananakindonesia)