C. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB TERJADINYA PERANG DINGIN
1. Kekuatan
Negara-negara Adikuasa
Perang Dunia II berakhir dengan kemenangan pihak Sekutu
yang terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan
politik dunia. Amerika dan Uni Soviet sebagai negara pemenang muncul menjadi
kekuatan raksasa. Dua Negara tersebut memiliki perbedaan ideology, yaitu
Amerika Serikat memiliki ideology liberal
kapitalis, sedangkan Rusia berideologi komunis.
Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan
suatu pertahanan yaitu NATO (North
Atlantic Treaty Organization). Sedangakn pada tahun 1955 Uni Soviet
mendirikan suatu pertahanan yaitu Pakta Warsawa, yang terdiri dari
negara-negara Uni soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur,
Hongaria, Polandia, dan Rumania.
2. Perkembangan Perang
Dingin
Perang dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan
sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan
ideologi, dan lain-lain antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat
dan blok timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
Pada mulanya, guna mengakhiri perang dunia ke-II, Uni
Soviet dan Amerika bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi Nazi Jerman
di bawah pimpinan Adolf Hitler. Karena persaingan-persaingan kepentingan yang
tajam, ketegangan awal dari persaingan kedua blok ini dikenal dengan sebuta
Cold War (Perang Dingin).
Doktrin Truman, merupakan model bantuan ekonomi yang dilancarkan
oleh AS untuk membendung pengaruh komunis di Negara-negara Eropa. Bantuan yang
diberikan tidak hanya bantuan keuangan, tetapi juga militer dan penasihat
militer.
Menurut teori Domino, jika satu Negara jatuh maka akan
berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya, sehingga semuanya akan jatuh.
a.
Sistem
Aliansi
Bentuk-bentuk sistem aliansi adalah sebagai berikut.
·
Pembentukan
Cominform (The Communist Information
Bureau) pada tahun 1947. Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai
komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
·
Pembentukan
NATO tahun 1949.
·
Perjanjian
antara RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama guna menghadapi
kemungkinan agresi Jepang,
·
Pembentukan
Pakta ANZUS, yaitu pakta pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia,
dan Selandia Baru pada tahun 1951.
·
Pembentukan
Pakta Warsawa pada tahun 1955. Pakta Warsawa merupakan kerja sama pertahanan
dan keamanan negara-negara komunis.
·
Pembentukan
SEATO (South East AsiaTreaty Organization)
pada tahun 1954. SEATO adalah kerja sama pertahanan antara negara-negara Asia
Tenggara dengan pihak Barat. Anggota SEATO antara lain, Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.
b. Kegiatan
spionase
Kegiatan spionase (mata-mata) tercermin
dari tndakan-tindakan yang dilaksanakan
oleh
agen-agen spionase kedua belah pihak, yaitu antara KGB (Uni Soviet) dengan CIA
(Amerika Serikat). KGB (Komitet
Gusudarstvennoy Bezopasnsoti) adalah dinas inteligen sipil atau dinas
rahasia Uni Soviet, sedangkan CIA (Central
Intelligence Agency) adalah dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas
untuk mencari keterangan negara-negara asing tertentu.
3. Dampak Perang Dingin Bagi Dunia
Perang Dingin disebabkan oleh beberapa factor,
yaitu:
·
Perbedaan Paham
Paham
demokrasi-kapitalis yang dianut oleh Amerika Serikat mengangungkan kebebasan
individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur. Akan tetapi,
Amerika Serikat menyadari bahwa kaum buruh tidak boleh diperlakukan
sewenang-wenang seperti di Eropa yang dapat menyuburkan paham sosialis-komunis.
Uni Soviet yang berpaham sosialis-komunis berkeyakinan bahwa paham itu dapat
lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya, karena negara-yang
mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat. Hal itu
dibuktikan dengan Rencana Lima Tahun.
·
Keinginan untuk
Berkuasa
Amerika Serikat ingin
menjadi penguasa dengan cara sebagai negara kreditor besar membantu
negara-negara yang sedang berkembang. Di samping itu, Uni Soviet yang mulai
kuat ekonominya membantu perjuangan nasional berupa senjata atau tenaga ahli.
·
Bidang Politik
Amerika Serikat
berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi negara
demokrasi, agar hak-hak asasi manusia dapat terjamin.
Uni Soviet dengan paham sosialis-komunisnya mencenderungkan
pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahunnya.
·
Bidang ekonomi
Sebagai Negara kreditor
terbesar, Amerika Serikat dapat memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada
negara-negara yang sedang berkembang.
·
Bidang Militer