TANJIM, THIYAROH, RAMALAN PERBUATAN SYIRIK YANG TAK BERAMPUN (QS 4: 48) WAJIB DIHINDARI


PENDAHULUAN
01. Siapa yang mengaku orang Islam/Muslim (at) syarat wajibnya bersyahadat bahwa „Tiada tuhan kecuali Allah, dan Muchammad itu Utusan Allah“.
02. Sikap muslim(at) yg benar: meyakini & mentaati yang difirmankan Allah dlm al-Qur’an seluruh-nya, meyakini & mentaati yang disabdakan Rasul-ullah yaitu al-Hadits (Sunnah Rasul) seluruhnya.
03. Orang2 yang tidak meyakini ayat Qur’an & Hadits, enggan mentaati keduanya, dan sombong termasuk Kafirin (QS 2: 34+39). Maka berdoalah “Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadai-tanaa, wahablanaa milladunka rochmah, innaka antal wahhaab“ lihat QS 3:8 yang artinya “Ya Tu-han kami, jangan Engkau jadikan hati kami condong kpd kesesatan setelah Engkau beri Petunjuk dan Rachmat kpd kami, sesungguhnya Engkaulah YM Pemberi“. “Sesungguhnya orang2 yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat karena mereka cuek kpd hari Pengadilan Akhirat nanti“ (QS 38: 26-akhir).

I . TANJIIM
Akar katanya “nujum“ (= bintang ), yaitu perbuatan yang merasa bisa mengetahui hal2 gaib dan hal2 yang terjadi dimasa datang dengan pertolongan perhitungan bintang2 dilangit. Allah menegaskan, bintang2 adalah planet2 (seperti Bumi) sebagian bintang tsb berpenduduk makhluk hidup (QS 40: 57, 42: 29. Bintang2 juga bisa untuk pedoman arah digelap malam baik didarat maupun dilautan (QS 6: 97), bukan untuk meramal.
QS 6:59 ”Wa ’indahu mafaatichul ghoibi, laa ya’lamuhaa illa huwa” (Dan hanya ditangan Allah perkara yang ghaib, tak ada yang tahu hal2 yang akan terjadi dimasa datang kecuali Dia). Jikalau ada orang mengaku bisa mengetahui hal2 gaib (yang akan datang) berarti mensejajarkan diri de-ngan Allah. Para Rasulullah tak diberi kemampu-an meramal (QS 7: 188) apalagi manusia biasa (QS 72: 26). Astaghfirullah..meramal itu perbuat-an musyrik dan takabur/sombong, seperti Fir’aun, dosa besar yang tidak berampun. ”Siapa yang ke tukang Nujum dan percaya akan ramalannya, ma-ka pahala sholatnya 40 hari dihapuskan” (Hadits).
Firman Allah yang diwahyukan keBumi (kpd pa- ra Rasulullah) sudah berakhir ketika turun QS 5: 3 “Al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ’alaikum ni’matii wa rodhiitu lakumul islaama dii-na..“ (hari ini telah Kusempurnakan agamamu dan telah Kucukupkan ni’matKu kepadamu dan telah Kuridhoi Islam itu sebagai agama kamu sekalian)“ “Sesungguhnya agama yang diterima/diridhoi Al-lah hanyalah Islam“. “Siapa yang beragama selain Islam, sekali-kali takkan diterima oleh Allah“ (QS 3: 19, 85).
* JADI KALAU ADA ORANG YANG MERASA MENDAPAT WAHYU DARI ALLAH, BOHONG.. KALAU ADA ORANG YANG MENGADA2 MISALNYA HANYA JAMA’AH/ KELOMPOKNYA SA-JA YANG KE SURGA, ATAU DIBERITAHU HAL GAIB OLEH ALLAH, ORANG2 TSB AKAN DILAKNAT/ DIAZAB ALLAH (QS 3: 61-akhir)
* Hati2, penulis telah menghadapi 4 orang yg mengaku (dengan sumpah lagi) bahwa dia diberi wahyu (wisik/pemberitahuan) langsung dari Allah Rasulullah2 saja mendapat wahyu tidak langsung tapi lewat Malaikat Jibril, kok ada orang biasa berani GR kepada Allah ? Dikira Allah tidak Mendengar dan Melihat ulah mereka? dan tidak Mengetahui kebohongan mereka? Tunggu saja tanggal mainnya, hari H datangnya laknat...rasakanlah azabNya (jika tak di Dunia ya di Akhirat).
Keempat orang yang mengaku mendapat wahyu Allah dan ditugasi menjadi Pimpinan Muslimin se-Dunia (istilah mereka Amir, Kholifah, Master of the Word). Mereka penulis temui, bhs. Arab atau bhs al-Qur’annya saja tidak dikuasainya kecuali beberapa kata. Sholat dan zakatnya belum beres (kalau puasanya, penulis belum berkesempatan menyelidiki). Apakah Allah itu ngawur? (memberi tugas keislaman kepada orang yang bhs.Qur’an dan ilmu Agama Islamnya saja cetek dan tidak luas ?), astaghfirullah, subchanallah..
Kita belum lupa bagaimana seorang ibu rumah tangga yang merasa mendapat wahyu bahwa dia disuruh Allah keluar dari Islam karena akan diberi tugas khusus. Lama2 dia mengaku sebagai malaikat Jibril, putranya ditunjuk sebagai Nabi ’Isa (Yesus), dst.. Azabnya (dari Allah): ditindak oleh aparat Hukum dan dipenjara beberapa tahun. Mereka berbuat demikian karena Himpitan ekonomi, Nafsu menguasai jama’ah (popularitas), dan mungkin sex & keturunan (QS 3: 14).

II. THIYAROH
Akar katanya ”thoyr” (=burung). Sebagian paranormal/tukang ramal menggunakan burung se-bagai alat meramal. Dibeber beberapa kartu bergambar (bisa juga kartu Remi biasa) bagian yang bergambar dibawah. Beberapa burung dlm sangkar pura2 dipanggil, lalu mematuk2 kartu2 tsb, setelah beberapa saat salah satu kartu ’di-anggap pilihan si burung’. Kartu dibuka, dan mu-lailah si peramal berkata ’apa saja’ (kesana-kema ri) tentang nasib si peminta ramalan, yang mende-ngarkannya dengan serius penuh percaya, diseli-ngi keluhan, menarik nafas lega, senyum, tertawa atau menangis, sesuai ramalan yang diucapkan...
Sungguh sandiwara yang lucu bukan?. Sering ba nyak yang menonton karena biasanya si peramal membuka praktek dikakilima atau dipasar. Pemin ta ramalan yang pertama biasanya kawan sendiri, telah kong-kalingkong, mendramatisir ketika men-dengarkan ramalan...agar penonton yang lain ter-tarik dan minta diramal...larislah.. Ya persis seper ti tukang jual-obat & tukang cabut gigi, dipasar.

* Mengapa burung yang dipakai meramal? Ya.. asal usulnya ialah kembali kehikayat burung Bul2 (QS 105: 3) yang menghujani bebatuan atas pasu-kan Abrohah yang menyerang Ka’bah. Hud2 ada-lah burung, anak buah Nabi Sulaiman yang diberi mu’jizat bisa bicara kpd hewan & jin-syetan.Hud2 disuruh Nabi Sulaiman menjatuhkan surat kpd Ra-tu Balqis dari negeri Saba’ yang adil-makmur loh-jinawi, tapi nyembah matahari..Surat tsb diawali dengan Basmallah, isinya meingatkan jangan som-bong dengan kemakmuran negeri, sebab semua itu dari Allah (QS 27: 16-18). Nabi Daud juga diberi mu’jizat bisa menguasai burung2 (QS 38: 18).
Thoyr berarti juga ”Nasib” cenderung ke nasib ”malang/ sial” (QS 27:47, 36:19, 7:131). Mera-mal Nasib seseorang kalau tidak haram kemungki nan banyak yang suka, kecuali orang2 yang tahu betul bahaya kegoncangan jiwa & was-was. Dan jika masa datang bisa diramal tepat, takkan ada musibah, kegagalan, kemelaratan, dan kekece-waan di Dunia ini. Semua yang buruk & merugikan bisa kita hindari bukan?.
Harap diingat tafsir Qodho’ (Hukum Alam) dan Qodar (Takdir). Nasib kita ini 90% Qodho’, siapa kerja keras & berdoa niscaya banyak suksesnya. Yang berpangku tangan ya akan bodoh & miskin. Baca juga QS 13: 11, 30: 41, 42: 30, dsb.

* MENURUT PENGAMATAN PENULIS, YANG DATANG INGIN DIRAMAL KEBANYAKAN KAUM DHU’AFA DAN KURANG TERDIDIK TERUTAMA DISEGI AGAMA & FILSAFAT HIDUP..YANG MEMANG BANYAK MEMPUNYAI PROBLEM HIDUP & KEJIWAAN, APALAGI ONGKOS RAMAL REALTIF MURAH. JIKA MENJADI HOBI, JELAS AKAN TERUS DIRAYU SYETAN DAN AKHIRNYA DIKERJAIN DAN DIPOROTIN OLEH PERAMAL/ PARANORMAL.


III. RAMALAN
Akar katanya ”romel” ( = pasir). Tukang2 sihir dan peramal jaman dahulu membuka praktek di-padang pasir atau menebarkan pasir disuatu tem pat lalu digaris2/digores2 dan pura2 dibaca (di- perhatikan, dilihat sambil komat-kamit & miring2 wajahnya tampak serius & antusias..Setelah bebe rapa saat mulailah berceloteh yang berhubungan dengan nasib orang yang minta diramal. Ya, penu-lis yakin seyakin2nya bahwa itu hanya main kira-kira, dari sepuluh ramalan..masa’ dua tiga ramal-an tidak ada yang kena, tidak pas/nyerempet?
Coba sajalah pembaca meramal nasibnya si A soal keuangannya minggu ini boleh diharapkan.. soal pekerjaan akan mendapatkan (jika si A pe-nganggur) atau kurang akur dengan kawan seker ja (jika si A kantoran), soal kesehatan akan flu be rat (memang sedang musimnya), soal keluarga bi-sa tenang tenteram..asalkan...dan..., dsb. Peramal takkan kesukaran mencari kata2 untuk mengelak dan menyalahkan pasiennya. Jarang pasien yang kembali minggu depan dan ”menuntut bahwa ra-malannya minggu lalu kok tidak tepat semua ?”
* DUKUN, PREWANGAN, DAN MUNGKIN JUGA PERAMAL, THIYAROH, PARANORMAL.. ADA YANG MEMINTA BANTUAN JIN (QS 72: 6-9) WALAU AKAN MENAMBAH DOSA & SALAH. PESULAP DAVID COPERFIELD MINTA BANTUAN JIN BUKAN ?**

SUHARYADI SUMHUDI

http://suharyadisumhudi.blogspot.com/2008/11/tanjim-thiyaroh-ramalan-perbuatan.html