♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥
♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..Seseorang pernah bertanya kepada Hasan ibn Ali : Aku mempunyai anak gadis. Menurutmu kepada siapa aku harus menikahkannya? Hasan menjawab : “ Nikahkanlah ia dengan laki-laki yang bertaqwa kepada Allah. Jika laki-laki itu mencintainya , maka ia akan menghormatinya dan jika ia marah kepadanya maka ia tidak akan mendzaliminya.”
Saudaraku..nasehat ini menuntun kita untuk membenahi diri. Jika kita merindukan pendamping hidup yang bisa mencintai setulus hati maka janganlah salah menata hati. Seseorang yang memberi perhatian hangat sebelum melakukan akad, belum tentu setelah akad akan menjadi tempat buat curhat di saat kita punya beban jiwa yang berat. Terkadang kita mudah mabuk kepayang hanya karena ia bilang sayang , padahal cintanya lekas hilang dan perhatiannya cepat melayang. Namun jika kita menikah dengan seseorang yang bertaqwa , yang mampu menjaga dirinya dari pergaulan dengan lawan jenis yang belum halal baginya, walau cinta semula belum ada cuma ada benihnya namun rajin menyiraminya dengan berbagai kebaikan maka cinta itu akan mudah bersemi indah karena orang yang demikian akan memegang komitmen yang telah diucapkannya.
Di luar itu semua bila kita menikah dengan seseorang yang bertaqwa Insya Allah pernikahan kita akan penuh barakah sehingga kasih sayang dan penerimaan yang tulus dengan sendirinya mewarnai hari-hari kita dengan bahagia.
Saudaraku..agar jodoh kita segera datang maka sederhanakanlah kriteria yang penting bertaqwa karena seseorang yang bertaqwa akan memperlakukan pasangannya dengan sebaik-baiknya. Selain itu marilah kita ringankan mahar agar tidak memberatkan calon pasangan sehingga pernikahan bisa segera dilaksanakan.” Wanita yang paling agung kebarakahannya adalah yang paling ringan maharnya.” ( HR. Ahmad, Al-Hakim dan Baihaqi ).
♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..Seseorang pernah bertanya kepada Hasan ibn Ali : Aku mempunyai anak gadis. Menurutmu kepada siapa aku harus menikahkannya? Hasan menjawab : “ Nikahkanlah ia dengan laki-laki yang bertaqwa kepada Allah. Jika laki-laki itu mencintainya , maka ia akan menghormatinya dan jika ia marah kepadanya maka ia tidak akan mendzaliminya.”
Saudaraku..nasehat ini menuntun kita untuk membenahi diri. Jika kita merindukan pendamping hidup yang bisa mencintai setulus hati maka janganlah salah menata hati. Seseorang yang memberi perhatian hangat sebelum melakukan akad, belum tentu setelah akad akan menjadi tempat buat curhat di saat kita punya beban jiwa yang berat. Terkadang kita mudah mabuk kepayang hanya karena ia bilang sayang , padahal cintanya lekas hilang dan perhatiannya cepat melayang. Namun jika kita menikah dengan seseorang yang bertaqwa , yang mampu menjaga dirinya dari pergaulan dengan lawan jenis yang belum halal baginya, walau cinta semula belum ada cuma ada benihnya namun rajin menyiraminya dengan berbagai kebaikan maka cinta itu akan mudah bersemi indah karena orang yang demikian akan memegang komitmen yang telah diucapkannya.
Di luar itu semua bila kita menikah dengan seseorang yang bertaqwa Insya Allah pernikahan kita akan penuh barakah sehingga kasih sayang dan penerimaan yang tulus dengan sendirinya mewarnai hari-hari kita dengan bahagia.
Saudaraku..agar jodoh kita segera datang maka sederhanakanlah kriteria yang penting bertaqwa karena seseorang yang bertaqwa akan memperlakukan pasangannya dengan sebaik-baiknya. Selain itu marilah kita ringankan mahar agar tidak memberatkan calon pasangan sehingga pernikahan bisa segera dilaksanakan.” Wanita yang paling agung kebarakahannya adalah yang paling ringan maharnya.” ( HR. Ahmad, Al-Hakim dan Baihaqi ).