99 SIFAT INSANI (manusia)




Allah ta’ala Memiliki Sifat-sifat sebagaimana 99 Asmaa’ul Husna yang telah dipertelakan satu persatu di dalam Al Qur’an.
Allah adalah Al Ahad, Al Waahidu, yaitu Dzat Tuhan Yang Maha Tunggal, Yang Maha Esa.
DIA Maha Esa dalam Sifat-sifatNya.
DIA Maha Esa dalam segala sesuatunya.

Dalam batas-batas selaku mahluk ciptaan, manusia juga memiliki percikan Asmaa Illahi.
Satu bukti empirik nampak di kedua belah telapak tangannya.
81 + 18 = 99 sifat insani, sebagai percikan Sifat-sifat Illahi.

Kodrat manusia ialah monolistik. Yakni fitrahnya ada di satu sisi positif yang bernilai baik dan benar.
Adapun fitrah monolistik ini memuat makna intrinsik, yaitu di dalamnya selalu termuat pola pasangan atau selalu ada pasangannya. Dan dengan adanya muatan pasangan intrinsik inilah yang kian menunjukan fakta fitrah keterbatasan manusia selaku mahluk.

Allah Maha Esa dalam segala sesuatu, dan senyatanya DIA tiada pasangannya. Tidak pernah ada padanan-Nya.
Tiap insan unik, dan banyak nian pasangan beserta padanannya.
Allah Ar-Rahmaan, Yang Sifat Pemurah-Nya tiada berhingga, Sifat Pemurah-Nya mutlak bermakna dan bernilai MAHA.
Sifat manusia selain pemurah, tapi diapun kadang pelit. Manusia yang paling dermawan sekalipun, pastilah ada karakter pelitnya.
Allah Al Ghaniyuu, Yang Kekayaan-Nya tiada berhingga, Sifat Kaya-Nya mutlak bermakna serta bernilai MAHA.
Adapun di tataran manusia ada orang kaya, dan tak sedikit pula para insan jelata, insan-insan miskin yang mulia.
Manusia paling kaya, tentu ada saja yang tidak dimilikinya.
Dan orang paling miskin sedunia pun, niscaya dia masih punya kekayaan pula. Yaitu semisal kolor, celana and baju kutung, serta bakiak butut yang dia pake di setiap acara.
Dan seterusnya, dan sebagainya ….

Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adziim.
Laa ilaha ilallah wahdahu laa syarikalah.
Lahul mulku wa lahul hamdu.
Wahuwa ala kuli syai’in qadiir.