Bissmilahirohmanirrohim.
Assalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh,
salam ukhuwah saudara saudariku sobat asa Blog yang kucintai karena Allah SWT.
Saat ini asa blog sedang ingin membagikan beberapa tread
islami yang niatnya Insyaallah agar kita bisa bersama sama dapat mempelajari
islam,satu satunya agama yang diridhoi Allah SWT ,yang insyaallah ini dapat
menjadi bekal diakhirat kelak karena “
Jika manusia telah meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga
macam:
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Hmmz,di tread ini asa blog akan membahas mengenai JABAT
TANGAN DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM | dosa yang
dilalaikan ,
Nah,apakah sobat asa Blog yang kucintai karena Allah
tertarik dengan judul JABAT TANGAN
DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM | dosa yang
dilalaikan ,
Nah,banyak sekali sumber sumber yang
membahas mengenai JABAT
TANGAN DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM | dosa yang
dilalaikan ,dan kebanyakan berbeda isinya,
Asa Blog sendiri akan mencoba mengulas dari sudut
pandang asa dan beberapa sumber yang insayaallah dapat mendapatkan pandangan
yang Objektif.
lebih jelasnya silahkan sobat asa Blog baca perincian tread JABAT
TANGAN DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM | dosa yang
dilalaikan ini ya,semoga bermanfaat.
JABAT TANGAN DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM
Pada
zaman sekarang jabat tangan antara laki-laki dengan perempuan hampir sudah
menjadi tradisi. Tradisi bejat itu mengalahkan akhlak islami yang semestinya
ditegakkan. Bahkan mereka menganggap kebiasaan itu jauh lebih baik dan lebih
tinggi nilainya dari pada syariat Allah Tabaroka wata’ala yang mengharamkannya.
Sehingga
jika salah seorang dari mereka anda ajak dialog tentang hukum syariat dengan
dalil-dalil yang kuat dan jelas tentu serta merta ia akan menuduh anda dengan
sebagai orang kolot, ketinggalan zaman, kaku, sulit beradaptasi, ekstrim,
hendak memutuskan tali silaturrahmi, menggoyahkan niat baik ….dan sebagainya.
Sehingga
dalam masyarakat kita, berjabat tangan dengan anak (perempuan) paman atau bibi
dengan istri saudara atau istri paman baik dari pihak ayah maupun ibu lebih
mudah dari pada minum air.
Seandainya
mereka melihat secara jernih dan penuh pengetahuan tentang bahaya persoalan
tersebut menurut syara’ tentu mereka tidak akan melakukan hal tersebut.
Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Sungguh
ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik
baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR Ath Thabrani
dalam shahihul jami’ hadits no : 4921).
Kemudian
tak diragukan lagi, hal ini termasuk zina tangan sebagaimana disabdakan oleh
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam :
“Kedua
mata berzina, kedua tangan berzina, kedua kaki berzina dan kemaluanpun berzina”
(HR. Ahnad, 1/ 412; shahihul jam’ : 4126).
Dan,
adakah orang yang hatinya lebih bersih dari hati Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam? Namun begitu beliau mengatakan :
“Sesungguhnya
aku tidak menyentuh tangan dengan wanita” (HR Ahmad, 6/357 dalam shahihul jami’
hadits no : 2509).
Beliau
Shallallahu'alaihi wasallam juga bersabda :
“Sesungguhnya
aku tidak menjabat tangan wanita” (HR Ath Thabrani dalam Al Kabir : 24/342,
shahihul jami’: 70554)
Dan
dari Aisyah Radliallahu Anha, dia berkata :
“Dan
Demi Allah, sungguh tangan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tidak
(pernah) menyentuh tangan perempuan sama sekali, tetapi beliau membaiat mereka
dengan perkataan” (HR Muslim ,: 3/1489).
Hendaknya
takut kepada Allah, orang-orang yang mengancam cerai istrinya yang shalihah
karena tidak mau berjabat tangan dengan kolega-koleganya. Perlu juga diketahui,
berjabat tangan dengan lawan jenis, meski memakai alas (kaos tangan) hukumnya
tetap haram.
------------------------
Oleh : muhamad shalih al munajid (dengan perubahan tanpa merubah
makna)
◊=◊Demi masa. Sesungguhnya manusia kerugian, Kecuali,
orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati dalam
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr : 1-3) ◊=◊
Note
: penulis belum tentu lebih pintar dari anta/i sekalian dibidang ilmu
keagamaan,namun alangkah lebih baik dan mulianya jika kita saling berbagi dan
saling mengingatkan dalam kebaikan
Diperbolehkan
mengopy sebagian atau keseluruhan artikel diatas dengan syarat terlebih dahulu 1.) memasukkan
asaarham.blogspot.com kedalam blog yang anda ikuti. 2.) memasukkan <a
href="http://asaarham.blogspot.com/">free backlink</a> ke
gadget html anda serta 3.) menerbitkan asaarham.blogspot.com
dan sumber tertera diatas sebagai sumber artikel.
Jika
tidak, blogger akan mendeteksi anda sebagai spam blog dan dapat menghapus blog
anda beserta kontennya.terima kasih
wassalamualaikum
warohmatullahiwabarokatu