Bissmilahirohmanirrohim.
Assalamualaikum
warohmatulahi wabarokatuh, salam ukhuwah saudara saudariku sobat asa Blog yang
kucintai karena Allah SWT.
Saat ini asa blog sedang ingin
membagikan beberapa tread islami yang niatnya Insyaallah agar kita bisa bersama
sama dapat mempelajari islam,satu satunya agama yang diridhoi Allah SWT ,yang
insyaallah ini dapat menjadi bekal diakhirat kelak karena “
Jika manusia telah
meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga macam:
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Nah,apakah sobat asa Blog yang
kucintai karena Allah tertarik dengan judul LIWATH
( HOMOSEKSUAL) | dosa yang dilalaikan ,
Nah,banyak
sekali sumber sumber yang membahas mengenai LIWATH
( HOMOSEKSUAL) | dosa yang dilalaikan ,dan kebanyakan berbeda isinya,
Asa Blog sendiri akan
mencoba mengulas dari sudut pandang asa dan beberapa sumber yang insayaallah
dapat mendapatkan pandangan yang Objektif.
lebih jelasnya silahkan sobat
asa Blog baca perincian tread LIWATH
( HOMOSEKSUAL) | dosa yang dilalaikan
ini ya,semoga bermanfaat.
LIWATH ( HOMOSEKSUAL)
Kemungkaran yang dilakukan oleh kaum nabi Luth alaihis salam
pada zaman dahulu adalah menggauli laki-laki (homoseksual).
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
“Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya :”
Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum
pernah dikerjakan oleh seseorangpun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah
sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan
kemungkaran di tempat-tempat pertemuan ? “ (Al Ankabut : 28-29)
Karena keji, buruk dan amat berbahayanya kemungkaran
tersebut, sehingga Allah menghukum pelaku homoseksual dengan empat macam
siksaan sekaligus. Suatu bentuk siksa yang belum pernah ditimpakan kepada kaum
lain. Keempat siksaan tersebut adalah: kebutaan, menjungkirbalikkan mereka,
menghujani mereka dengan batu-batu kerikil dari neraka serta mengirim kepada
mereka halilintar.
Adapun dalam syariat Islam, hukuman pelaku homoseksual dan
patnernya jika atas dasar suka sama suka -menurut pendapat yang kuat- adalah
dipenggal lehernya dengan pedang.
Dalam sebuah hadits marfu’ dari ibnu Abbas disebutkan :
“Barangsiapa yang kalian dapati sedang melakukan perbuatan
kaum Luth (hamoseksual) maka bunuhlah pelaku dan patnernya” (HR Ahmad, 1/ 300
dalam shahihul jami’ no: 6565)
Timbulnya berbagai penyakit -yang pada zaman nenek moyang
tak dikenal, sebagai hukuman atas merajalelanya kemaksiatan- sebagaimana kita
saksikan sekarang seperti tha’un (sejenis penyakit pes yang menjadikan
kelenjar-kelenjar bengkak dan lebih banyak menghantar penderitanya kepada
kematian) dan macam-macam penyakit yang sulit disembuhkan bahkan belum ditemukan
penawarnya, seperti penyakit AIDS yang mematikan, ini semuanya menunjukkan
salah satu hikmah; mengapa begitu keras hukuman yang diberikan Allah untuk
pelaku homoseksual.
----------------------------------
Oleh : muhamad shalih al munajid
(dengan perubahan tanpa merubah makna)
◊=◊Demi
masa. Sesungguhnya manusia kerugian, Kecuali, orang-orang yang beriman dan
beramal saleh dan saling menasihati dalam kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr : 1-3) ◊=◊
Note : penulis belum tentu
lebih pintar dari anta/i sekalian dibidang ilmu keagamaan,namun alangkah lebih
baik dan mulianya jika kita saling berbagi dan saling mengingatkan dalam
kebaikan
Diperbolehkan mengopy sebagian atau keseluruhan
artikel diatas dengan syarat terlebih dahulu
1.) memasukkan asaarham.blogspot.com kedalam blog yang anda ikuti. 2.)
memasukkan <a
href="http://asaarham.blogspot.com/">free backlink</a> ke
gadget html anda serta 3.) menerbitkan asaarham.blogspot.com
dan sumber tertera diatas sebagai sumber artikel.
Jika tidak, blogger akan mendeteksi anda sebagai
spam blog dan dapat menghapus blog anda beserta kontennya.terima kasih
wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatu