Kurma merupakan buah yang terkenal dari Timur Tengah, merupakan
makanan pokok orang-orang Arab, dan dipercaya memiliki beragam khasiat.
Kurma adalah salah satu buah yang digemari untuk dikonsumsi saat berbuka
puasa karena rasa manisnya yang alami, memiliki kandungan protein dan
serat tinggi. Kandungannya tersebut membuatnya amat baik untuk
melunakkan usus dan mengaktifkannya.
Keunggulan kurma lainnya adalah
kandungan zat berguna bagi tubuh yang amat tinggi, di antaranya; vitamin
A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, tiamin, dan riboflavin, niasin,
kalium, dan asam nikotinat. Fungsinya untuk tubuh? Membantu melepas
energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, menurunkan risiko
stroke, juga baik untuk jantung. Kurma membuat badan kita jadi kuat dan
sehat.
Dalam Al Qur’an disebut bahwa
Allah memerintahkan Jibril untuk menyuruh Siti Maryam agar memakan buah
kurma agar tubuhnya tetap kuat sehingga bisa melahirkan Nabi Isa AS:
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu…” [Maryam 25]
Nabi juga mensunnahkan untuk
memberi makan bayi yang baru lahir dengan kurma yang dilumatkan dengan
mulut kemudian menyapunya ke langit-langit mulut dan bibir bayi:
Dari Asma’ binti Abu Bakr ra –
bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah
mengatakan, “Saya pergi ke madinah ketika hamil 9 bulan. Sesampai di
Quba’ saya melahirkan di sana. Saya pun mendatangi Rasulullah SAW, maka
beliau SAW menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau
SAW meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau SAW memasukkan
kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu
adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah
SAW, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau SAW pun mendo’akannya
dan mendoakan keberkahan kepadanya.” [HR Bukhari]
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim-
dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan
mendatangi Rasulullah SAW, lalu beliau SAW memberinya nama Ibrahim dan
kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada
tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan
baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”
Menurut Dr. Muhammad ‘Ali
Al-Bari, dalam Majalah Al-I’jaaz Al-Ilmiy No. 04 kandungan zat gula
“glukosa” dalam darah bayi yang baru lahir sangat kecil. Semakin kecil
bayi/premature, makin kecil pula kandungan zat gula dalam darahnya.
Rendahnya kadar gula pada bayi berakibat: Bayi menolak untuk menyusu,
Otot-otot melemas, Berhenti secara terus-menerus aktivitas pernafasan
dan kulit bayi menjadi kebiruan, Kontraksi atau kejang-kejang. Akhirnya
bisa menimbulkan kematian.
Padahal obat untuk itu sangat
mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus,
baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Kurma dalam bentuk jus juga biasa diberikan kepada Nabi:
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
Abu Usaid As-Saidi mengundang
Rasulullah saw. pada pesta perkawinannya. Pada waktu itu istrinya yang
sedang menjadi pengantin juga melayani para tamu. Kata Sahal sesudah
itu, tahukah kalian apa yang telah diberikan oleh istriku kepada
Rasulullah saw. sebagai minuman? Ia (istriku) telah merendam beberapa
buah kurma pada malam hari dalam sebuah mangkuk. Ketika Rasulullah saw.
makan, ia berikan rendaman kurma itu sebagai minuman beliau. (Shahih
Muslim No.3746)
Agar kuat berpuasa, setelah
makan nasi dengan lauknya saat sahur, makanlah 3 butir kurma. Saat buka
pun hendaknya dimulai dengan kurma. Kurma meski manis, beda dengan
makanan manis lain karena tidak menimbulkan diabetes:
Dari Sulaiman Ibnu Amir
Al-Dlobby bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu
berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya,
hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci.” Riwayat Imam Lima.
Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim.
Terakhir, Sari Kurma atau Jus
Kurma ternyata juga mampu meningkatkan jumlah Trombosit dalam darah pada
penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ada seorang peserta
milis yang menulis bahwa beberapa temannya yang kena DBD, setelah
meminum Sari Kurma hanya 1 hari di RS. Setelah itu disuruh pulang oleh
dokter karena kadar trombositnya sudah normal.
Paling murah, kita beli kurma di
Tanah Abang. Jenisnya bermacam-macam. Cuma kalau kurma dalam bentuk
biji, biasanya kurang menarik bagi anak-anak.
Kita bisa juga membuat jus dari
kurma tersebut dengan cara membersihkan kurma tersebut. Kemudian melepas
dagingnya dari bijinya. Setelah itu diblender dengan campuran 100 gram
kurma + 1 gelas air. Kemudian disaring hingga bersih. Agar tetap segar,
kurma di jus sedikit demi sedikit. (Sumber: Media Islam)