Nightrunner, Superhero Muslim Mitra Batman versi Warner Brothers

Penggemar komik keluaran DC Comics pasti tak asing dengan tokoh Batman, jagoan dari Gotham City. Berita bagusnya, serial kisah Batman akan dilanjutkan. Ia digambarkan memberantas kejahatan dengan bantuan tokoh yang bernama Nightrunner, yang alter ego dari seorang anak bernama Bilal, dan ia adalah superhero Muslim pertama.

Berdasarkan alur cerita saat ini, Batman telah kembali dari masa lalu - di mana ia terjebak, tetapi diperkirakan tewas dengan pembalasan dan ide. Dia ingin mengatur Batman Incorporated dan waralaba penumpas kejahatan, dan memasang superhero di kota-kota besar di seluruh dunia dalam upaya untuk memenangkan perang terhadap kejahatan. Dua kota telah dikonfirmasi sejauh ini adalah Tokyo dan Paris. Nah, di Paris inilah kontroversi muncul, karena ia digambarkan berteman dengan seorang Muslim.

Blogger konservatif AS, Warner Todd Huston telah mengecam pemilihan pahlawan baru itu. "Rupanya Batman tidak bisa menemukan pria Prancis yang sebenarnya untuk bisa menjadi 'penyelamat Prancis' tersebut," katanya. "Mereka salah membaca apa yang melanda Perancis. Sebenarnya, bukan anggota serikat komunis maupun pihak neo-Nazi yang menyebabkan kerusuhan di Perancis, tapi Muslim."

Menurutnya, adalah abdurd DC Comics membuat seorang imigran Muslim menjadi 'penyelamat Prancis'. "Bukan hanya itu tetapi itu sangat merendahkan ke Prancis, juga. Perancis adalah sebuah bangsa yang sombong. Namun DC Comics telah membuat orang asing menjadi 'penyelamat Prancis'. Ini tidak akan bisa diterima kebanyakan orang Prancis," lanjutnya.

Namun DC Comocs berpendapat, banyak komentar yang asal besar mulut tanpa membaca alur cerita. Dalam komik itu dikisahkan Nightrunner tumbuh dewasa dalam komunitas Muslim yang diganggu oleh kerusuhan. Dia adalah salah satu dari mereka yang membenci polisi Paris setelah mereka melakukan kesalahan dengan mencap dia dan temannya sebagai perusuh, yang membuat Bilal terkapar dan berakhir di rumah sakit. Sang teman dibunuh oleh sekelompok polisi. Melalui Bilal, DC akan menyoroti kerusuhan di Paris dan memberikan penyadaran tentang akar-akar konflik yang sesungguhnya.

Pembuatan ide Batman Incorporated dan sistem waralaba juga dipertanyakan. Banyak kalangan menyebut ini siasat putus asa DC Comics untuk membuat lebih banyak uang di tengah-tengah resesi. Namun komikus Selandia Baru, Jarret Filmer, tidak berpikir begitu. "Saya kira jelas ada unsur mana jika mereka menggunakan karakter yang dibuat untuk memulai karakter baru akan lebih sukses," ujarnya.

Menurutnya, tak benar dugaan DC berada dalam kesulitan, karena mereka dimiliki oleh Warner Brothers. "Komik yang hanya memboroskan uang pasti akan dihapuskan, karena Warner menghasilkan lebih banyak uang dari franchise melalui barang dan film. "
(Sumber: republika)