Maghribku

Jalanku masih panjang
meski detik dimaghrib Mu kini menapak
dititi tanpa lagi ada ragu yang datang
sementara jiwa

sementara jiwa kian lepas
tak tahu surya dilangit Yang Maha
hamba-hamba tertunduk
dalam diam, nestapa dan fatamorgana

ada sebaris doa yang masih setia
menancap bak semburat dibalik bola-bola putih
jingga dibalut biru, kelabu dan menjari
ada sebait kata yang tetap setia dibalik harap dan asa
aku tahu Rabbiku disisi setiap diantara kita
disisi setiap kita yang hendak disampingNya


Vigra Zalamsya