Sejalan dengan makin pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia
pun semakin bertambah .Seiring meningkatnya persoalan ini akan berdampak pula
pada kondisi kejiwaan setiap orang. Tidak sedikit orang mengadapi beragam
terpaan persoalan tuntutan hidup, yang bermura pada pesimis untuk mengadapi
samudra kehidupan.
Terpaan musibah yang bertubi-tubi, dari beraneka
ragam bencana alam,masalah ekonomi,kesehatan, hingga penegakan keadilan
kesemuanya itu melahirkan dampak kepada setiap orang, yang pada akhirnya
menyulap kehidupan manusia rumit bagai benang terlilit munculah gangguan
kejiwaan, yang mengganggu kenyamanan hidup terlebih ketentraman jiwa.
Ketentraman jiwa akan sangat berpengaruh besar
terhadap kondisi fisik dan irama hidup setiap orang,Jika hanya fisik yang
terganggu tentullah anggota fisik yang lain masih bisa difungsikan dengan baik,
akan tetapi ketika jiwa terganggu semua fungsi fisik ikut terganggu bahkan
tidak berfungsi dengan maksimal.
Namun demikian hal itu tidaklah perlu kita
cemaskan karena ajaran Islam begitu luhur ajarannya yang menuntun kita umatnya
untuk menjaga dan mencapai ketentraman jiwa, daIam pandangan Islam jiwa sering
dikaitkan dengan hati atau qalbu, Qalbu adalah suatu lintasan perasaan pada
diri manusia atau anggota tubuh yang abstrak dan hanya bisa dirasakan.Segumpal
daging yang terletak di dalam dada manusia,sebagai tempat bertarungnya pengaruh
kebaikan dan kejahatan, organ ini memiliki peranan yang sangat penting.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda
:
"Ketahuilah bahwa dalam jasad ada segumpal
daging, jika ia baik maka seluruh jasad menjadi baik, tetapi jika ia rusak maka
seluruh jasad akan menjadi rusak, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati”.
(HR. Bukhari Muslim)
Jadi jelaslah bahwa salah satu potensi yang
paling berharga yang kita miliki yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala,untuk
bekal hidup sebagai seorang manusia dimuka bumi ini adalah Hati
(qalbu).Segumpal daging yang dinamakan hati inilah yang membuat kita mulia atau
tidak,bahagia atau sengasara.demikian juga kecemasan dan ketentraman jiwa.
Oleh karena itu menjaga hati,dan mensucikan hati
(tazkiyatun nafs) adalah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Hati yang selalu bersih membuat hidup
kita lebih bahagia tidak pernah kecewa dengan ujian,fitnah,atau iri dengki
kepada orang lain,dan selalu memandang jernih setiap masalah,sehingga pasti
akan tenang penuh ketentraman jiwa dalam menjalani hidup.
Sebaliknya jika orang yang tidak menjaga hati
akan bermuara pada hati terkotori dan pada akhirnya selalu tidak tenang,karena
hatinya dipenuhi prasangka,rasa dengki,sombong.Orang seperti ini terlihat jelas
dari akhlaqnya yang semakin terpuruk,sungguh sia-sia waktunya karena hanya sibuk
memikirkan kekurangan orang lain semata.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang
mensucikan jiwanya dan sungguh celakalah orang-orang yang mengotori jiwanya.”
(QS. Asy Syams : 9-10).
Islam menyatakan bahwa kebahagiaan, sejahteraan
dan ketentraman itu bukan merujuk kepada sifat badani dan jasmani insan.
Kebahagiaan dan ketentraman jiwa adalah dimana kondisi hati yang dipenuhi
dengan keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Imam
Abu Hamid Al Ghazali menyatakan “bahwa puncak kebahagiaan dan ketentraman pada
manusia adalah jika dia berhasil mencapai ma'rifatullah, telah mengenal Allah
Subhanahu wa Ta;ala.
Kebahagiaan dan ketentaraman itu akan datang
dengan sendirinya jika hati telah dipenuhi iman yang kuat,dan bertindak sesuai
dengan keyakinan yang kita punya itu,Jika kita kehendaki ketentraman jiwa
tentunya ikhtiar maksimal, secara terus menerus menyebut dan mengangungkan
Asma-asma-Nya yang agung, dengan senantiasa berdzikir, karena dengan demikian
seorang hamba akan tentram karena senantiasa bertaqarub dengan Rabb-Nya, dan
secara tidak langsung juga memberikan konsekuensi positif dan dampak
ketentraman terhadap lingkungan sekitarnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Karena itu, ingatlah kalian kepada-KU,niscaya
AKU (ALLAH) akan ingat pula kepada kalian.Dan bersyukurlah kepada-KU,serta
janganlah kalian mengingkari nikmat-KU”(Q.S. Al Baqarah : 152).
Adapun kelezatan hati dan manisnya iman ialah
ma'rifat kepada Allah Subhanahu wa Ta;ala, karena hati dijadikan tidak lain
untuk mengingat-Nya Maka mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
‘adalah solusi menggapai ketentraman jiwa dan merupakan puncak dari segala
macam kegembiraan. Lebih dari apa yang dapat dibayangkan oleh manusia, sebab
tidak ada yang lebih tinggi dari kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Islam adalah agama yang selamat,pembawa
keselamatan, dan mengajak manusia pada keselamatan, memberikan solusi yang
sangat tepat untuk menggapai ketentraman jiwa dan menanggulangi segala macam
bentuk persoalan kehidupan keresahan dan penyakit-penyakit hati, disamping
menjaga kebersihan qalbu dan setia menempuh jalan yang lurus dengan menyerahkan
diri sepenuhnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketentramana jiwa akan dicapai sepenuhnya pada
seorang hamba,manakala yang bersangkutan berkenan : Tidak pernah meninggalkan
membaca Al quran, Setiap saat beerdzkir dan berdoa, Bersabar atas keputusan-Nya
melalui qadha dan qadar,Tidak berputus asa atau menyerah, Memohon pertolongan
kepada-Nya dalam semua urusan,Menyadari bahwa apa yang menimpanya adalah bagian
dari taqdir-Nya, dan apa yang bukan taqdir-Nya tidak akan menimpa padanya,serta
yakin bahwa dirinya tidak kuasa memberi manfaat maupun bahaya. Dengan istiqamah
mengerjakan amal-amal tersebut diatas InsyahAllah seorang hamba akan merasa
tentram hidup mulia penuh rahmat dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu
wa Ta’ala, Mudah- mudahan manfaat buat kita semua, yang Benar Haq semua datang-Nya
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan
’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala ‘Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai
dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma Aamiin.
Dalam album ini ada 38 Catatan yang sama.
Silakan di Tag/Share….semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silakan saling bantu
Tag sahabat-sahabat yang lain, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
❀SaLam
Santun Erat SiLaturahmi dan Ukhuwah Fillah✿