Bissmilahirohmanirrohim.
Assalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh,
salam ukhuwah saudara saudariku sobat asa Blog yang kucintai karena Allah SWT.
Saat ini asa blog sedang ingin membagikan beberapa tread
islami yang niatnya Insyaallah agar kita bisa bersama sama dapat mempelajari
islam,satu satunya agama yang diridhoi Allah SWT ,yang insyaallah ini dapat
menjadi bekal diakhirat kelak karena “
Jika manusia telah meninggal maka putuslah amalnya kecuali tiga
macam:
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
1. Sedekah jariyah (yang tahan lama).
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak shaleh (berakhlak baik) yang mendo'akan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Nah,apakah sobat asa Blog yang kucintai karena Allah
tertarik dengan judul GHIBAH
(MENGGUNJING) | dosa yang dilalaikan ,
Nah,banyak sekali sumber sumber yang
membahas mengenai GHIBAH
(MENGGUNJING) | dosa yang dilalaikan ,dan kebanyakan berbeda
isinya,
Asa Blog sendiri akan mencoba mengulas dari sudut
pandang asa dan beberapa sumber yang insayaallah dapat mendapatkan pandangan
yang Objektif.
lebih jelasnya silahkan sobat asa Blog baca perincian tread GHIBAH
(MENGGUNJING) | dosa yang dilalaikan
ini ya,semoga bermanfaat.
GHIBAH (MENGGUNJING)
Dalam
banyak pertemuan di majlis, sering kali yang dijadikan hidangannya adalah
menggunjing (membicarakan orang lain). Padahal Allah Subhanahu wata’ala
melarang hal tersebut, dan menyeru agar segenap hamba menjahuinya. Allah
menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan
menjijikkan. Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan
janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang
di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu
merasa jijik dengannya” (Al Hujurat : 12)
Nabi
Shallallahu’alaihi wasallam menerangkan makna ghibah (menggunjig) dengan
sabdanya :
“Tahukah
kalian apakah ghibah itu? Mereka menjawab : Allah dan RasulNya yang mengetahui.
Beliau bersabda : Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang
dibencinya, ditanyakan : “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu
(memang) terdapat pada saudaraku ? beliau menjawab : jika apa yang kamu
katakan terdapat pada saudaramu maka engkau talah menggunjingnya (melakukan
ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta padanya” (HR
Muslim : 4/2001)
jika
ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim,
sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan), baik dalam soal keadaan
jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, Akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan
sebagainya. Caranyapun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib,
menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan
dengan maksud mengolok-olok.
Banyak
orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu
yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam :
“Riba
itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan
seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri) dan yang paling berat adalah
pergunjingan seorang laki-laki atas kehormayan saudaranya” (As Silsilah Ash
Shahihah : 1871).
Wajib
bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang menggunjingkan orang lain, untuk
mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi
Shallallahu’alaihi wasallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam
sabdanya :
“barangsiapa
menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah
akan menolak api Neraka dari wajahnya” (HR Ahmad : 6/450, Shahihul Jami’ :
6238).
------------------------
Oleh : muhamad shalih al munajid (dengan perubahan tanpa merubah
makna)
◊=◊Demi masa. Sesungguhnya manusia kerugian, Kecuali,
orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati dalam
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr : 1-3) ◊=◊
Note
: penulis belum tentu lebih pintar dari anta/i sekalian dibidang ilmu
keagamaan,namun alangkah lebih baik dan mulianya jika kita saling berbagi dan
saling mengingatkan dalam kebaikan
Diperbolehkan
mengopy sebagian atau keseluruhan artikel diatas dengan syarat terlebih dahulu 1.) memasukkan
asaarham.blogspot.com kedalam blog yang anda ikuti. 2.) memasukkan <a
href="http://asaarham.blogspot.com/">free backlink</a> ke
gadget html anda serta 3.) menerbitkan asaarham.blogspot.com
dan sumber tertera diatas sebagai sumber artikel.
Jika
tidak, blogger akan mendeteksi anda sebagai spam blog dan dapat menghapus blog
anda beserta kontennya.terima kasih
wassalamualaikum
warohmatullahiwabarokatu