Palestina: Israel pasukan kebakaran di pemakaman Palestina,
24-10-2011
IMEMC Berita:
Sebuah prosesi pemakaman di desa Palestina al-Malih Dhaher Sabtu menerima respon kekerasan dari tentara Israel ditempatkan di gerbang di Wall Aneksasi. Beberapa tentara dipecat menuju pelayat, melukai empat, termasuk tiga anak-anak almarhum.
Menurut sumber setempat, prosesi pemakaman sedang menuju dari kota al-Malih Dhaher, yang benar-benar dikelilingi oleh Tembok Aneksasi Israel, ke sebuah kuburan di desa Tura, mengharuskan mereka untuk menyeberangi melalui dua gerbang di Wall Aneksasi.
Meskipun desa telah diterapkan dan menerima izin dari pemerintah Israel untuk melewati gerbang pada hari Sabtu, ketika mereka tiba di Tembok Aneksasi, para prajurit ini menolak untuk memungkinkan mereka untuk lulus sebagai sebuah kelompok.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada wartawan dari Kantor Berita Ma'an, "Mereka mendekati para prajurit dengan cara yang membuat mereka gugup sehingga sejalan dengan protokol tentara tentara dipecat di udara, ringan melukai dua orang Palestina, yang tidak membutuhkan pengobatan. "
Tapi saksi mata membantah bahwa kelompok itu sama sekali tidak mengancam, dan hanyalah prosesi pemakaman bantalan tubuh Fathi al-Khatib untuk dimakamkan di pemakaman keluarganya - sebuah kuburan yang telah dipisahkan dari desa oleh Wall Aneksasi Israel.
Juga, saksi mata melaporkan bahwa empat warga Palestina terluka (bukan dua, ketika militer Israel mengklaim), dan dirawat oleh tenaga medis di tempat kejadian. Keempat terluka diidentifikasi sebagai Abdullah, Muhammad, dan Mustapha Al-Khatib (putra dari almarhum), dan Ahmad Qabha.
Tidak ada tentara telah menerima tindakan disipliner atas serangan itu, dan tidak ada kutipan akan diterbitkan, sebagai klaim militer Israel bahwa tentara bertindak dalam protokol militer.